Perahu Hancur Dihantam Ombak, 9 Wisatawan Selamat

Perahu hancur dihantam ombak besar di Pantai Mincau, Simeulue, Aceh, 11 Juli 2020.
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Sebuah perahu hancur dihantam ombak besar di Pantai Mincau, Simeulue, Aceh, 11 Juli 2020. Sembilan orang wisatawan lokal yang menumpang perahu tersebut selamat.

3 Remaja Lamongan Tewas Usai Perahu Mereka Tenggelam di Bengawan Solo

Dalam perahu nahas itu, ada 9 wisatawan dan seorang nelayan sebagai nahkoda kapal itu. Mereka terdiri dari tujuh perempuan dan tiga orang laki-laki. Perahu itu terdampar di Pantai Mincau, Simeulue. Perahu tersebut hancur dihantam ombak besar.

Saat kapal karam, mereka berhasil berenang ke pinggir pulau. Dalam video amatir yang direkam salah seorang korban, terlihat perahu di pinggir pantai. Namun ombak besar yang terus datang, menghantam perahu yang awalnya sudah pecah itu ke pinggir.

Sedikitnya 145 Penumpang Dikhawatirkan Tewas Akibat Perahu Tenggelam di Kongo

Tak ayal, perahu semakin rusak dan pecah karena terbentur bebatuan di tepi pantai itu. Para korban selamat, tampak berdiri dan duduk di pinggir. Mereka di antaranya terlihat menggunakan baju pelampung.

Baca juga: Zona Hijau, 4 Daerah di Sumbar Terapkan Sekolah Tatap Muka

Pemkab Simeule Aceh Gelar Salat Idul Adha Besok Sabtu 9 Juli

Mereka terlihat pasrah, menyaksikan perahu satu-satunya yang digunakan hancur. Seorang korban selamat meminta untuk rekannya menghubungi BPBD agar dievakuasi dan ditolong. Butuh waktu sekitar 4 jam, mereka menunggu pertolongan.

Hingga akhirnya tim Basarnas dan BPBD Sumeulue Aceh, berhasil melakukan evaluasi mereka. Para korban selamat ini, dievakuasi terlebih dahulu ke Pulau Tepah, sebelum dievakuasi lebih lanjut ke Tepah Barat.

Meski sempat trauma akibat peristiwa itu, para wisatawan dilaporkan dalam keadaan sehat. Wakil Bupati Simeulue Aceh Afridawati meminta agar berlibur di pantai menggunakan perahu saat ini tidak dilakukan lagi. Mengingat cuaca yang memang sedang tidak bersahabat.

"Imbauan dari kita pemerintah daerah, agar supaya masyarakat yang ingin berekreasi ke tempat pulau-pulau yang agak jauh sedikit harus melihat kondisi alam. Karena sekarang gini alam kita sedang tidak menentu, gelombang besar, badai, hujan yang itu harus diperhatikan," kata Afridawati, dalam penjelasannya.

Meski begitu, dia bersyukur bahwa para wisatawan itu bisa selamat semua. Setelah perahu mereka karam dan hancur, BPBD dihubungi oleh mereka dan kemudian BPBD meninta bantuan Basarnas untuk dilakukan pertolongan.

Laporan: Chaidir Azhar (TvOne/ Simeulue Aceh).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya