Ridwan Kamil Tak Suka Denda tapi Akui Disiplin Masyarakat Rendah

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Adi Suparman.

VIVA - Rencana pemberlakuan denda Rp150 ribu bagi warga yang kedapatan tidak menggunakan masker di Jawa Barat, mendapat penolakan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jabar karena tidak layak dengan kondisi warga yang terdampak ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Wali Kota Depok Berpeluang Diusung di Pilgub Jabar, PKS Ungkap Hal Ini

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai, langkah denda akan diberlakukan tidak berarti menyudutkan warga kurang mampu. Melainkan sebagai upaya mendisiplinkan dan berperan aktif meminimalisir potensi penularan COVID-19.

"Dinamika mah selalu ada kalau keberatan tapi tidak bisa menjamin kedisiplinan, silakan saja," ujar Emil, sapaan Ridwan Kamil, di Bandung Jawa Barat, Rabu, 22 Juli 2020.

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

Baca juga: Warga Jabar Tak Pakai Masker Didenda Mulai 27 Juli

Emil menerangkan, kedisiplinan dan tingkat kesadaran warga terhadap pentingnya menerapkan protokol kesehatan COVID-19 masih harus didorong secara intensif. "Hasil kajian kita kedisiplinan masih rendah. Kita tidak suka denda, hanya 50 persen yang mendekati disiplin menggunakan masker," katanya.

494 Suara Hilang di Dapil Jabar 1, Nasdem Tuduh Golkar Ada Kenaikan 472 Suara Ilegal

Sebelumnya, anggota DPRD Jabar dari fraksi Partai Golkar, Ali Hasan, menentang rencana Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait denda masker. Hal tersebut karena di Jawa Barat masih banyak warga menengah ke bawah yang tak mampu membeli masker di saat pandemi COVID-19 tersebut.

Menurut Ali, denda yang nilainya Rp100-150 ribu bagi warga yang tak memakai masker ini cukup berat bagi kalangan menengah ke bawah.

"Jika dikalkulasikan misalnya ada tukang becak memiliki anggota keluarga 4 orang, dia harus menyiapkan uang setidaknya Rp20 ribu jika menggunakan masker Rp5 ribu. Padahal untuk keseharian makan saja sudah sulit apalagi untuk bayar denda," katanya.

Plt Ketua Umum PPP Mardiono.

Mardiono Apresiasi Moncernya Perolehan Kursi PPP di DPRD Jabar: Naik 100 Persen

Pentolan PPP Mardiono menegaskan terbuka berkolaborasi dengan parpol lain dalam mengusung kadernya atau figur eksternal di Pilkada 2024.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024