Belasan Polisi di Sumatera Barat Terpapar COVID-19

Ilustrasi polisi
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA - Sebanyak 14 polisi dan satu orang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kepolisian Daerah Sumatera Barat, terkonfirmasi positif terpapar Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19. Dari 14 personel tersebut, 12 di antaranya bertugas di wilayah hukum Mapolres Kabupaten Padang Pariaman dan dua lagi di Mapolres Pariaman. Meski demikian, aktivitas pelayanan di dua Mapolres tersebut tetap berjalan normal.

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Padang Komisaris Polisi dr Andrean Lesmana menyebutkan, untuk mewaspadai dan mengantisipasi peningkatan temuan kasus positif COVID-19 di area perkantoran baik pemerintah maupun swasta hingga kesatuan di tingkat kepolisian, pihaknya selama ini memang bersikap proaktif. Seluruh unit satuan kerja rutin melaksanakan swab test.

Baca juga: Calon Wakil Bupati Halmahera Selatan Meninggal karena COVID-19

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Khusus untuk Mapolres Padang Pariaman, menurut Andrean, dari total 174 sampel spesimen yang diuji, hasilnya 12 personel Polri dan satu ASN terkonfirmasi positif. Sementara untuk Mapolres Pariaman, berdasarkan informasi ada dua yang terkonfirmasi positif.

Saat ini, seluruh personel yang dinyatakan terpapar COVID-19 itu, sedang menjalani masa isolasi. “Dari sampel spesimen yang diuji, ada 14 personel polisi dan satu ASN yang terkonfirmasi positif. Penanganannya yang positif diisolasi dan dirawat. Yang negatif, tetap bekerja. Aktivitas normal. Tidak ada tutup menutup. Pelayanan tidak terganggu,” katanya, Jumat, 21 Agustus 2020.

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

Untuk mengantisipasi penularan, kata Andrean, pihaknya sudah menurunkan tim untuk melakukan tracing. Seluruh yang dirasa pernah melakukan kontak, termasuk keluarga yang bersngkutan dilakukan swab test.

Selain itu, upaya penyemprotan menggunakan cairan disinfektan juga dilakukan. Dengan harapan, tidak ada lagi kasus penyebaran.

Tracing langsung. Kemarin, kita turunkan tim. Yang keluarganya, kita swab test, kita lacak. Supaya, tidak ada lagi penularan. Jadi, sifatnya kita menghendaki supaya lebih cepat tuntas. Tidak cicil-cicil (tracing dan swab). Sehingga, mata rantai penularan bisa diputus dan penanganan tidak terlambat,” ujarnya.

Mengingat angka penularan COVID-19 masih tinggi, Andrean mengimbau kepada seluruh personel Kepolisian untuk tetap mengenakan masker dan menjalani protokol kesehatan lainnya.

Anggota Polri, tugasnya menyatu dengan masyarakat dan bagian dari masyarakat. Maka demikian, harus saling mengerti, saling menjaga dan jangan abai serta menganggap remeh COVID-19.

“Nomor satu, kita imbau personel pakai masker karena penularannya ini melalui saluran pernafasan. Kalau tertutup masker yang bersih, insya Allah terlindungi. Cuci tangan, jaga jarak juga. Bawa masker cadangan,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya