RK Sebut Bandung Zona Merah Corona, Wali Kota: Saya Belum Lihat Peta

Wali Kota Bandung Oded M.Danial Saat Memberi Keterangan
Sumber :

VIVA – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK) menetapkan Kota Bandung menjadi kawasan zona merah Corona atau COVID-19. Kebijakan Ridwan Kamil itu pun direspons Wali Kota Bandung, Oded M Danial.

7 Fakta COVID-19 Melonjak di Singapura, Sepekan Capai 25 Ribu Kasus

Oded optimistis wilayahnya masih dalam kondisi terkendali dalam memutus mata rantai penularan COVID-19. "Saya yakin Bandung masih terkendali, enggak ada (penambahan kasus)," kata Oded, Selasa, 6 Oktober 2020.

Dia belum bisa menanggapi lebih lanjut kebijakan tersebut. Menurutnya, ia mesti mengecek lagi data. "Saya tidak mau menanggapi kebijakan provinsi, saya belum lihat peta," ujar Oded.

Terpopuler: Manfaat Kurma hingga Kasus COVID-19 Melonjak di Singapura

Baca juga: Bupati Bandung Barat Kaget Wilayahnya Masuk Zona Merah

Sebelumnya, Ridwan Kamil menyampaikan adanya perubahan zona merah dalam penyebaran virus Corona atau COVID-19 di wilayahnya. Kota Bandung, disebut kang Emil, jadi zona merah. 

Jadi Pembicara di NUS, Ridwan Kamil Paparkan Gagasan Pemindahan Ibu Kota Negara

"Bergeser, jadi zona merah minggu lalu yang diumumkan minggu ini adalah Kota Bandung zona merah, dimohon kewaspadaannya. KBB (Kabupaten Bandung Barat) zona merah, Kota Bogor masih zona merah, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi," ujar kang Emil di Bandung Jawa Barat, Senin, 5, Oktober 2020.

Ridwan Kamil mengimbau warga yang berada di wilayah tersebut agar meningkatkan kehati-hatiannya untuk memutus mata rantai penularan COVID-19. Beda dengan daerah sebelumnya, Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon yang disebut zona merah kini beralih. 

"Minggu lalu itu Cirebon, Cirebon sudah tidak lagi masuk kasus merah. Jadi, alhamdulillah," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya