Doni Monardo: Libur Natal dan Tahun Baru Lebih Aman di Rumah Saja

Kapala BNPB sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Nasional Letjen TNI Doni Monardo.
Sumber :
  • BNPB

VIVA – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Letjen TNI Doni Monardo, mengajak seluruh lapisan masyarakat agar mengisi libur akhir tahun 2020 ini dengan melakukan kegiatan di rumah saja. Mengingat penyebaran virus Corona di Tanah Air masih cukup tinggi.

Taiwan Siap Berbagi Pengalaman Pelayanan Medis dengan Indonesia

Mantan Danjen Kopassus itu mengajak masyarakat, tidak perlu mengadakan kegiatan di luar rumah, apalagi hingga menimbulkan adanya kerumunan banyak orang. Sebab, kegiatan yang dapat memicu terjadinya kerumunan dapat meningkatkan risiko penularan COVID-19.

“Akan ada juga libur Hari Raya Natal dan libur Tahun Baru 2021, yang tentunya ini akan berpotensi terjadinya kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan, termasuk juga acara-acara keluarga,” kata Doni di Jakarta, Selasa 8 Desember 2020.

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

Baca juga: Pencegahan Penularan COVID-19 ala Mayjen TNI Tugas

Oleh sebab itu, dia berharap agar liburan akhir tahun tersebut dapat menjadi momentum yang lebih berharga bagi masyarakat. Yakni dengan mengisi libur dengan mengutamakan rasa aman serta nyaman, dengan cara tetap berada di rumah saja.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

"Kami mengajak liburan kali ini adalah liburan yang aman, liburan yang juga harus nyaman, tanpa jalan-jalan tanpa bepergian,” kata mantan Komandan Paspampres tersebut.

Adapun selain dapat meningkatkan potensi penularan COVID-19, Doni yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan, bahwa sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami cuaca ekstrem dalam tiga pekan ke depan, sebagaimana menurut prakiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Sehingga dalam hal ini, masyarakat diminta untuk mengantisipasi dari adanya potensi dampak bencana alam yang dapat dipicu oleh faktor cuaca tersebut.

"Karena kita lihat perkembangan cuaca pada dua tiga minggu yang akan datang, cuaca ekstrem hampir melanda di seluruh wilayah nasional kita sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh BMKG,” tambahnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya