Cegah Penyimpangan, Setiap Kemasan Vaksin COVID-19 Dilengkapi QR Code

Menteri BUMN Erick Thohir
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menuturkan, pemerintah telah menyiapkan sistem untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam distribusi vaksin COVID-19. 

Maarten Paes Resmi Jadi WNI, PSSI Langsung Geber Naturalisasi 2 Pemain Ini

Salah satunya, kata Erick, dengan melengkapi QR Code pada setiap kemasan vaksin. QR Code itu berfungsi untuk mematau perjalanan setiap kemasan vaksin hingga tiba di seluruh pelosok negeri dan disuntikkan kepada para penerima.

Hal itu disampaikan Erick usai bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin beraudiensi dengan pimpinan KPK mengenai pengadaan vaksin dan program vaksinasi di Kantor KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat, 18 Januari 2021.

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

"Bagaimana dari vail, dari boks sampai mobil itu, semua ada QR Code nya dan bisa dipantau perjalanannya secara detail sehingga penugasan yang diberikan sampai ke provinsi itu berjalan dengan baik," kata Erick dalam konferensi pers usai audiensi.

Dalam kesempatan sama, Erick meminta KPK dan para kepala daerah untuk membantu Kemenkes kawal program vaksinasi. Tidak hanya mengawal proses distribusi, Erick berharap para kepala daerah juga menjaga kualitas vaksin.

Erick Thohir ke Pemain Timnas Indonesia: Fight Back, Kita Nggak Bisa Diinjek-injek

"Memastikan setelah sampai ke provinsi turunannya sampai ke daerah terpencil dapat terjaga dengan baik karena cold chain-nya atau penyimpan pendinginnya itu harus konsisten di 2-8 derajat celcius," ujarnya.

Senada itu, Menkes Budi Gunadi mengatakan, pihaknya dibantu Kementrian BUMN menyiapkan kode untuk seluruh vail vaksin. Kode itu akan terhubung dengan data penerima vaksin melalui sistem informasi teknologi.

Dengan demikian, setiap dosis dan tetes vaksin dapat terdeteksi untuk mencegah terjadinya penyimpangan. Setidaknya, mencegah vaksin disuntikkan kepada orang yang tidak berhak.

"Semua vail vaksin itu ada barcode-nya, barcode itu nanti di-link siapa yang disuntik, jadi one by one itu sudah ketahuan. Jadi tetesan-tetesan vaksin yang mungkin tadinya mau dipakai menjadi tetesan-tetesan nafkah para koruptor, mudah-mudahan bisa kita kurangi karena semuanya sudah terintegrasi dengan sistem informasi dan teknologi sejak awal pemaketan. Kami bisa track itu barangnya sampai kemana," imbuhnya.

Baca juga: KPK Ungkap Potensi Penyimpangan Distribusi Vaksin COVID-19

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya