KNKT Persempit Pencarian Black Box Sriwijaya Air SJ182

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT mempersempit wilayah pencarian black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak.

5 Fakta Jatuhnya Pesawat Smart Aviation di Nunukan Kalimantan Utara

Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, bila saat ini penyelam membuat triangle untuk mempersempit area black box atau kotak hitam.

Sebelumnya, KNKT menyebutkan bahwa proses pencarian black box sudah dilakukan sejak Minggu sore dengan melakukan penyelaman menggunakan pinger finder KNKT dengan 3 set alat. Pencarian terkendala hujan deras sehingga dihentikan karena membahayakan penyelam. 

Tersisa Ekor Pesawat SAM Air Tersangkut di Pohon, Black Box Masih Misteri

"Lalu, hari ini penyelam turun untuk membuat triangle mempersempit area black box dan mudah-mudahan hari ini bisa kita temukan kedua black box tersebut," kata Soerjanto saat memberikan keterangan pers di Posko Crisis Center Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin, 11 Januari 2021.

Dalam pencarian kotak hitam SJ 182 itu, KNKT turut berkoordinasi dengan menerjunkan armada penunjang pencarian, seperti Baruna Jaya 4 dan beberapa alat tambahan.

KNKT Ungkap 6 Penyebab Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

"Kita kerahkan Baruna Jaya 4, karena kapal tersebut memiliki sistem pelacakan, dan dengan ini kita harapkan kotak hitam bisa langsung ditemukan," ujarnya.

Diketahui, pesawat dengan rute Jakarta-Pontianak itu hilang kontak pada pukul 14.37 WIB. Dimana, pesawat pun dinyatakan jatuh di perairan Tanjung Priuk, Jakarta. Pesaat mengangkut 50 penumpang terdiri dari 43 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi, serta 12 kru pesawat. (ase)

Pesawat Sriwijaya Air. (Ilustrasi)

Manajemen Sriwijaya Air Buka Suara soal Pendirinya Jadi Tersangka Korupsi Timah

Manajemen PT Sriwijaya Air buka suara, terkait pendiri Sriwijaya yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi penyalahgunaan izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024