Kejati Aceh Tangkap Buronan Koruptor 4 Tahun

Kejaksaan Agung. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA – Personel Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh seorang koruptor bernama Muammar Khadafi setelah 4 tahun buron. Dia terkait kasus korupsi renovasi studio penyiaran di Kabupaten Aceh Selatan.

Ia ditangkap di Kabupaten Aceh Besar pada Kamis, 28 Januari 2021, di tempat kediamannya setelah diintai oleh petugas sejak tiga pekan lalu.

Kepala Kejati Aceh, Muhammad Yusuf mengatakan, Khadafi sebelumnya tersangkut kasus korupsi renovasi studio penyiaran tahun anggaran 2008 dengan nilai kontrak Rp1,1 miliar.

Dalam kasus itu ada kerugian negara mencapai Rp619 juta. Khadafi diketahui sebagai rekanan dalam kasus tersebut. Namun, ia tidak mengerjakan proyek itu hingga tuntas.

"Dia tidak menyelesaikan pekerjaan secara utuh, terjadi kekurangan pekerjaan. Ada aspek yang kurang," kata Yusuf.

Baca juga: Cegah Banjir Jakarta 2021, 23 Waduk Dikeruk dan Ribuan Drainase Dibuat

Yusuf menjelaskan, kasus itu berawal saat Pengadilan Negeri Aceh Selatan memvonis Khadafi dengan hukuman penjara selama satu tahun pada 2010 silam.

Kemudian, Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Negeri Aceh Selatan tidak terima dengan putusan itu, lalu melakukan kasasi ke Mahkamah Agung. Dalam putusan kasasi nomor 737 K/PID.SUS/2015 tanggal 29 Maret 2016, Khadafi dikenakan pidana penjara 4 tahun.

Berlaku Progresif, Perjanjian Ekstradisi Indonesia-Singapura Bakal Libas 31 Pelaku Tindak Pidana

“Setelah kasasi MA diputuskan, terpidana menghilang sehingga dimasukkan dalam DPO sejak Maret 2016,” ujar Yusuf. 

Ilustrasi jaksa.

Diduga Amankan Mafia Pailit, Oknum Jaksa di Jatim Dilaporkan ke Jaksa Agung

Menurut Yusri Usman, mafia pailit ini dilakukan secara sistemik dan terorganisir dalam sebuah persekongkolan jahat yang kejam, yang  diduga libatkan pemohon dan pengacara

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024