Pedagang Tahu di Bima Ditangkap, Diduga Terkait Bom Makassar

Ilustrasi penangkapan terduga teroris
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA – Empat terduga teroris ditangkap Densus 88 Mabes Polri. Keempatnya ditangkap di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) karena diduga berkaitan dengan pemboman di depan Gereja Katedral Makassar.

Bersama Zulkieflimansyah, TGB Pastikan Zul-Rohmi Kembali Duet di Pilkada NTB

Pelaku bernama Burhanudin alias Gozi (32) ditangkap di Kelurahan Penatoi, Kecamatan Bima pukul 11.00 Wita, Minggu, 28 Maret 2021. Gozi adalah seorang ustadz yang mengajar di TPQ Abubakar Ashidiq Penatoi.

Kemudian pukul 10.30 Wita, pelaku bernama Muhammad (32) seorang pedagang tahu keliling ditangkap di Pasar Amahami, Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima.

Penampakan Rumah di Lombok Utara yang Roboh Akibat Gempa Bumi

Polisi juga menangkap terduga pelaku lainnya berinisial S dan H. Keempat pelaku diduga merupakan teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) jaringan Penatoi.

"Saya hanya bisa statement membenarkan penangkapan empat terduga teroris dan yang bersangkutan sekarang sedang diamankan di Mapolda NTB saat ini," kata Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto, Senin, 29 Maret 2021.

Mama Muda di Lombok Terciduk Diduga jadi Pengedar Sabu-sabu

Artanto lebih irit berkomentar. Dia hanya membenarkan bahwa keempat pelaku adalah terduga teroris jaringan JAD Penatoi.

"Saya membenarkan itu (jaringan Penatoi)," ujarnya.

Hingga saat ini keempat terduga teroris tengah diamankan di tahanan Mapolda NTB.

Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Pasutri, Baru Nikah 6 Bulan

Seorang korban luka gempa Lombok dibawa ke Puskesmas (Polsek Tanjung)

Gempa Bumi Lombok, Satu Korban Tertimpa Bangunan

Gempa bumi dengan Magitudo 5,2, yang berpusat di Selat Lombok, Nusa Tenggara Barat atau NTB terjadi pada Selasa, 14 Mei 2024, menimbulkan kerusakan kecil dan korban luka.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024