Pemerintah Lakukan Penyekatan Jalur Mudik di Lebih dari 300 Lokasi

Penyekatan pelarangan mudik 2020 di Tol Merak.
Sumber :
  • Yandi D/VIVA.

VIVA – Pemerintah menjabarkan alasan melarang mudik bagi masyarakat yang ingin merayakan hari raya Idul Fitri di kampung halaman. Menurut Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, sejalan dengan keputusan itu, pihaknya sudah menggelar survei secara nasional terkait rencana mudik masyarakat.

Dari survei itu ditemukan, jika mudik diperbolehkan, maka perkiraan sebanyak 81 juta orang ke luar dari rumah menuju kampung halaman masing-masing.

"Tetapi kalau ada larangan mudik, orang yang ingin mudik 11 persen dengan angka 27 juta orang. Itu jumlah yang banyak," kata Budi usai mengikuti sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 7 April 2021.

Kata Budi, Presiden Jokowi, juga meminta agar ada evaluasi penerapan kebijakan larangan mudik yang diberlakukan tahun lalu.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Budi pun memaparkan, mengapa mudik di tahun 2021 kembali dilarang. Sebab libur akhir tahun bersamaan libur natal, kasus COVID-19 bertambah, dan banyak tenaga kesehatan meninggal dunia karena COVID-19.

"Catatan dari Menteri Kesehatan mengatakan bahwa penduduk lansia itu berisiko sangat tinggi. Nah itu mesti kita berikan perlindungan. Negara-negara yang maju pun sekarang sedang mengalami satu kenaikan yang sangat signifikan, seperti USA, India, dan beberapa negara di eropa," kata Budi.

Dari hasil survei, kata Budi, juga diketahui paling banyak tujuan mudik teridentifikasi berasal dari Jabodetabek dengan tujuan Jawa Tengah. Selanjutnya disusul tujuan Jawa Barat dan Jawa Timur.

Oleh karenanya seluruh jalur mudik tahun ini benar-benar diawasi secara ketat. Baik yang menggunakan jalur darat, laut dan kereta api.

"Kalau berkaitan dengan darat, kita berkoordinasi dengan polisi dan Jakorlantas, bahwa kita akan secara tegas melarang mudik, dan akan melakukan penyekatan di lebih dari 300 lokasi. Sehingga kami menyarankan agar bapak ibu tidak meneruskan rencana untuk mudik dan tinggal di rumah," tutur Budi.

"Sesuai arahan bapak Presiden, kita tegas melarang mudik dan kami juga mengimbau agar yang berkeinginan mudik untuk tinggal di rumah saja," kata Budi.

Baca juga: Inggris Akan Kirim Kapal Induk Penyerang ke Kawasan Indo-Pasifik

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes
Chicco Jerikho

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

Chicco Jerikho bercerita mengenai pengalaman kurang menyenangkan saat dirinya mengidap sepsis pada 2021 lalu. Informasi itu disampaikan langsung oleh Chicco Jerikho.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024