Banjarmasin Setop Pembelajaran Tatap Muka gara-gara PPKM Level 4

Para siswa SMP di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, saat mengikuti pembelajaran tatap muka pada masa pandemi COVID-19 sebelum diterapkan PPKM level 4.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, resmi menghentikan kegiatan belajar mengajar atau pembelajaran tatap muka (PTM), karena status penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 untuk pengendalian COVID-19 efektif dimulai pada Senin, 26 Juli 2021.

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

"PTM semua sekolah dihentikan dari hari ini sesuai perintah penerapan PPKM level 4, semua pembelajaran kembali lewat daring," kata Kepala Dinas Pendidikkan Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto di Banjarmasin, Senin.

Sesuai surat edaran yang sudah disampaikannya ke sekolah sekolah baik juga melalui media sosial terkait sikap dengan mengeluarkan kebijakan menghentikan sementara PTM tahun 2021/2022 itu.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

"Kita hentikan sementara dengan waktu yang belum ditentukan, melihat kondisi kebijakan terkait penanganan COVID-19 ini selanjutnya," ujarnya.

Menurut dia, semua sekolah tetap menggelar belajar mengajar atau tidak meliburkan diri karena PPKM level 4 ini, namun efektifnya menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melalui Belajar dari Rumah (BDR) secara daring.

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

Kegiatan para guru di sekolah mengikuti aturan PPKM level 4 yang telah ditetapkan Wali Kota Banjarmasin, yakni bergiliran dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Dia pun menyampaikan kepada para guru agar pemberian tugas kepada siswa selama BDR itu tidak boleh terlalu banyak. "Pemberian tugas yang membutuhkan biaya sedapat mungkin tidak dilakukan untuk mengurangi beban ekonomi orangtua siswa," ujarnya.

Dia menyampaikan, penghentian PTM ini terpaksa dilakukan karena kasus COVID-19 di daerah ini makin tinggi, hingga semua harus waspada.

Menurut Totok, kewaspadaan di sekolah harus dilakukan untuk tidak menjadi sumber penularan baru di kota ini, hingga makin gawat.

Pelaksanaan PTM untuk tahun ajaran baru 2021/2022 dimulai di Kota Banjarmasin untuk semua jenjang pendidikan pada 12 Juli 2021. Saat itu tingkat penularan COVID-19 di Kota Banjarmasin mulai melandai dan hanya ada enam kelurahan berstatus zona orange.

Sudah seminggu terakhir, penambahan kasus COVID-19 di Kota Banjarmasin naik di atas 200, bahkan kemarin (25/7) bertambah 212 kasus hingga totalnya kini mencapai 11.533 kasus warga Banjarmasin sudah terjangkit COVID-19.

Kesembuhan dari COVID-19 di Kota Banjarmasin tidak bertambah hingga kemarin, artinya masih 9.353 orang yang sembuh. Meninggal dunia sebanyak 222 orang.

Kini kasus aktif yang terpapar COVID-19 di Kota Banjarmasin sebanyak 1.958 orang, sebagian dirawat di RS sebagian besar lagi isolasi mandiri. Hingga semuanya wajib taat pada peraturan PPKM level 4. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya