Saipul Jamil Keluar Bui Dikalungi Bunga, Gus Miftah: Juara Olimpiade?
- tvOne/ Teguh Joko Sutrisno
VIVA – Penyambutan Saipul Jamil bak juara olimpiade saat keluar dari penjara menuai kritik dari sejumlah pihak. Kini datang dari ulama, dai dan pimpinan pondok pesantren Ora Aji Gus Miftah.
Kritikan itu disampaikan Gus Miftah lewat media sosialnya. Pria bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman ini menegaskan kritikannya soal euforia berlebihan penyambutan Saipul Jamil. Dia mengaku khawatir, kasus dan kesalahan yang dilakukan Saipul Jamil malah akan menjadi pemakluman.
"Juara Olimpiade?," ujar Gus Miftah memulai pembahasannya sambil mengunggah foto Saipul dikalungi bunga lewat akun Instagram-nya, Minggu, 5 September 2021.
“Saya paham kok ‘orang baik punya masa lalu dan orang jelek punya masa depan’,” sambungnya.
Namun, Gus Miftah meminta agar tak perlu ada euforia berlebihan. Menurutnya, seseorang yang bebas dari penjara seharusnya menjadikan itu sebuah introspeksi dan muhasabah terhadap semua dosa dan kesalahan.
"Bukan seolah-olah anda menang. Menang dari apa? Justru saya khawatir perilaku berlebihan keluar dari penjara dengan kasus yang tidak senonoh, kasusnya akan dianggap biasa dan akan terjadi pemakluman. Dan ini adalah sebuah kekalahan….. kalah karena g punya rasa malu, kalah karena bangga dengan dosa," ujarnya.
"INGAT ANDA PELAKU BUKAN KORBAN!!!," tegasnya.
Gus Miftah menyarankan agar Saipul Jamil juga bersikap biasa saja, terus bertaubat dan memohon ampun kepada Allah, serta bersyukur masih dikasih kesempatan.
"Kok miftah kepo dengan urusan orang? Bukan kepo broooo ini sudah menjadi domain publik, karena dengan sengaja dipublish. Saya berdoa untuk anda semoga anda sadar dan Allah menerima taubat anda," tutup Gus Miftah.
Banyak warganet yang setuju dengan unggahan Gus Miftah. Tak sedikit yang miris dan sedih terhadap penyambutan Saipul Jamil itu.
“Setuju gus," tulis salat satu warganet.
"Sy juga sedih dan miris," tambah warganet lainnya.
Baca juga: Update Kasus COVID-19 Nasional 5 September 2021: Bertambah 5.403
Menkumham Ingin Transformasi Sistem Pemidanaan RI, Tak Hanya Penjara
Menkumham Yasonna Laoly mengatakan, penerapan hukuman penjara perlu ditinjau ulang dengan mempertimbangkan aspek kemanusian, filosofi hukuman dan sosial ekonomi.
