Selama September 2021, Lawang Sewu Dikunjungi 11.204 Wisatawan

Petugas menyemprotkan disinfektan di Lawang Sewu.
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno/ tvOne.

VIVA - Destinasi wisata Lawang Sewu mulai menggeliat lagi pasca penurunan status PPKM Kota Semarang ke level 2. Data dari pengelola mencatat, selama bulan September 2021 ada 11.204 wisatawan yang mengunjungi ikon wisata heritage Kota Semarang tersebut.

BNPB Rekomendasikan Tutup Tempat Wisata di Sempadan Sungai yang Berhulu Gunung Marap

Jumlah ini jauh meningkat dibanding bulan sebelumnya meski masih jauh dari masa normal yang bisa menembus angka 100 ribu per bulan.

Namun begitu, pengelola wisata juga mencatat ada 3.974 wisatawan yang ditolak masuk ke area wisata Lawang Sewu karena beberapa hal, terutama terkait syarat vaksinasi yang tidak terpenuhi oleh pengunjung.

Holding BUMN Danareksa Bangun Desa Pertanian dan Wisata Terintegrasi di Bantul

Manager Historical Building and Museum PT KA Wisata Trisna Cahyani yang mengelola Lawang Sewu menjelaskan mereka yang ditolak masuk pada intinya karena belum divaksin.

"Jadi, dari hampir 4 ribu orang yang ditolak masuk itu, ada 913 orang dewasa yang memang murni tidak bisa menunjukkan aplikasi pedulilindungi atau belum divaksin. Kemudian ada 974 orang yang masih dibawah 12 tahun, dan yang terbanyak itu karena orang tua yang datang berombongan, meski sudah divaksin tapi mereka membawa anak yang dilarang masuk. Maka mereka memilih balik semua," kata Trisna.

Pemerintah Kota Tangerang Batasi Sekolah Lakukan Study Tour

Baca juga: Belum Divaksin, 1.576 Wisatawan Lawang Sewu Ditolak Masuk

Ia menambahkan angka kunjungan harian saat ini rata-rata di angka 100 hingga 200 orang di hari biasa. Sedangkan saat weekend antara 700 hingga 900 orang per hari.

"Yang banyak itu tanggal 26 September yang mencapai seribu lebih. Lalu saat Sabtu Minggu awal Oktober kemarin juga tercatat lebih dari 1.200 orang," kata Trisna.

Meski Kota Semarang sudah level 2, lanjut Trisna, pihaknya tetap extra hati-hati dan tetap menerapkan aturan syarat vaksin dan protokol kesehatan ketat. Petugas rutin menyemprotkan disinfektan dan menyeleksi wisatawan yang masuk.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno/ tvOne

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya