Kasus Positif COVID-19 dari PTM di Bandung Bertambah Jadi 117 Orang

Ketua Harian Satgas COVID-19 Kota Bandung Ema Sumarna
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Pemerintah Kota Bandung mencatat jumlah kasus positif COVID-19 dari sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) di ibu kota Jawa Barat itu bertambah menjadi 117 orang.

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

Ketua Harian Satgas COVID-19 Kota Bandung Ema Sumarna di Bandung, Rabu, 27 Oktober 2021, mengatakan 117 orang yang positif itu didapat dari tes acak. Setelah itu PTM di 22 sekolah dihentikan dan dikembalikan ke pola pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring.

"Kita harus komitmen dan konsisten dengan regulasi. Begitu kasus itu masuk di atas lima persen, otomatis sekolah itu harus menghentikan sementara--sementara, ya--karena ada peluang untuk nanti berjalan kalau memang semua sudah terkendali," katanya.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Menurut Ema, jumlah sekolah yang bakal terdampak pemberhentian PTM pun berpotensi bertambah, konsekuensi dari upaya pelacakan dan pencegahan penyebaran COVID-19.

"Karena tetap harus kita kejar bagaimana kesehatan dari tenaga pengajar dan pada anak didik siswa dan siswi yang kita sayangi," kata dia.

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

Dia mengatakan, dari 117 orang yang terkonfirmasi positif itu tidak ada yang mengalami gejala berat hingga kritis. Meski begitu, ia memerintahkan Dinas Kesehatan agar tetap melakukan penanganan sebaik mungkin.

Ilustrasi pembelajaran tatap muka di sekolah.

Photo :
  • VIVA/Lucky Aditya (Malang)

Selain penanganan, menurutnya, Dinas Kesehatan bakal terus memastikan memantau seratusan orang itu hingga kembali dinyatakan negatif COVID-19. PTM akan dimulai lagi di sekolah-sekolah itu setelah dinyatakan aman.

Pada Minggu, Dinas Pendidikan Kota Bandung menyatakan ada sebanyak 84 orang yang dinyatakan positif COVID-19 dari tes acak yang dilakukan bagi siswa, guru, maupun pihak sekolah yang memberlakukan PTM di sekolah.

Dari 84 orang itu, 80 orang di antaranya merupakan siswa dan empat orang lainnya merupakan guru. Saat itu ada 14 sekolah yang diperintahkan untuk memberhentikan PTM dan kembali melaksanakan PJJ. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya