Kiai Cholis Nafis Sebut Imam Shamsi Ali Kejebak Ade Armando

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Cholil Nafis.
Sumber :
  • Facebook KH. Cholil Nafis

VIVA – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis meminta masyarakat tidak terpancing dengan polemik dari pernyataan kontroversi Ade Armando soal 'perintah salat 5 waktu tidak ada dalam Alquran'. Semua pihak diimbau tak perlu menghiraukan polemik tersebut karena hanya buang-buang waktu.

Puasa Ramadhan tapi Tidak Salat Lima Waktu, Ini Kata Buya Yahya

"Kalau saya berfikir cuekin saja, enggak usah ikutin perdebatan Ade Armando dengan Ustaz Shamsi Ali, apalagi Ade Armando mengatakan itu bukan pendengar saya, ngapain ikut ribut," kata Kiai Cholil Nafis dikutip tvOne, Jumat, 5 November 2021.
  
Pengasuh Pesantren Cendekia Amanah, Depok ini menilai tak ada yang salah dari pernyataan Ade Armando soal salat 5 waktu tidak dijelaskan secara rinci dalam Alquran. Menurutnya, Alquran memang tidak menerangkan rinci tentang salat lima waktu, tapi perintah dan kewajiban mendirikan salat dalam Alquran sangat jelas dan tak boleh diingkari.

"Alquran memang tidak bisa berdiri sendiri mengartikannya, harus dengan hadis, makanya ketika 'Aqiimu solat', dirikan salat, maka tidak ada bagaimana ruku, sujud, berapa pola naeknya, berapa rokaatnya, itu dijelaskan oleh Nabi 'Sollu kama raitumuuni usolli' (salat lah sebagaimana aku salat)," ujarnya

Saling Sindir Fahri Hamzah dan Imam Shamsi Ali: Tekun Saja Sebagai Ustadz

Dalam konteks ini, Kiai Cholil tak membantah pernyataan Ade Armando. Hanya saja, sebagian pihak menganggap Ade Armando telah melecehkan Islam. 

"Dalam hal ini benar, cuma kejebak, ini yang dengar kejebak, enggak tahu apa memang niatnya mau dijebak bang Ade Armando atau mau membuka wawasan, bahwa ini lho dalam Quran enggak semua dijelaskan," paparnya

Puasa Ramadhan Tapi Tidak Salat 5 Waktu, Begini Penjelasan Buya Yahya

Lebih jauh, Kiai Cholil menegaskan meskipun perintah salat 5 waktu tidak dijelaskan rinci dalam Alquran, tapi dijelaskan dalam hadis Nabi. Bahkan dalam beberapa masalah, hadis-hadis Nabi itu justru penjelasannya ada pada ulama.

"Maka tafsir itu ada memang yang birriwayah, yang tafsir Alquran menggunakan hadis. Ada biddiroyah, ada tafsir Alquran melalui kreatifitas akal manusia tapi akal manusia yang dibingkai dengan pemahamam Alquran dan hadis bukan pemahaman yang lepas Alquran hadis," ungkapnya

Sebelumnya, Pegiat media sosial, Ade Armando kembali menjadi perbincangan masyarakat di dunia maya hingga trending. Sebab, Ade menyebut dalam Alquran tidak ada perintah untuk salat 5 waktu. Sehingga, nama Ade langsung tengger jadi trending topik di Twitter. 

Hal ini diutarakan Ade mengomentari pernyataan Imam Masjid New York, Imam Shamsi Ali soal syahadat, salat, puasa, haji, tidak makan makanan haram, tidak berzina, itu syariah. Dan Shamsi bilang mereka yang tidak menjalankan syariat itu mengingkari Islam. 

Berikut pernyataan Ade yang dikutip VIVA dari Youtube Cokro tv, Rabu 3 November 2021. 

"Sebenarnya saya menjelaskan cukup panjang, namun perasaan Shamsi sudah terlalu emosional maka dia tidak mampu membahas argumen saya. Yang keluar justru bukan hasil dari kerja otak dia. Sebenarnya di dalam Alquran tidak ada perintah salat lima waktu. Coba saja baca Alquran, Anda tidak akan menemukan ayat yang mengatakan salat itu harus dilakukan 5 kali sehari. Toh melakukannya karena sejak kecil dan saya salat 5 waktu karena merasa perlu berkomunikasi dengan Tuhan secara konstan. Saya sendiri tidak pernah menganggap pendapat saya yang paling benar,"
 
Kemudian akun Imam Shamsi Ali @ShamsiAli2, yang merupakan President of Nusantara Foundation and MFA ini menyebut pernyataan Ade menyesatkan bahwa salat 5 waktu tidak diperintahkan di Alquran. Menurut dia, jelas Alquran telah menyampaikan ajaran secara global dan Rasulullah yang merincikan. 

"Armando solat bukan karena kewajiban, tapi sekedar kebiasaan dari kecil. Jahil. Salat adalah rukun Islam dan ijma’ ummat. Mengingkarinya dalam bahasa agama mengkafiri sama mengkafiri Islam (hadits). Kafirkah Armando? Biarlah Allah yang menghakimi. Saya hanya mengingatkan status pengingkar kewajiban salat," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya