Banjir di Pelabuhan Ratu Imbas Pendangkalan Sungai, Korban Nihil

Banjir luapan sungai di Pelabuhan Ratu Sukabumi
Sumber :
  • FB

VIVA – Banjir menerjang pemukiman dan fasilitas umum di Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi akibat meluapnya sungai Cipalabuhan dan Sungai Canghegar yang dipicu hujan deras yang turun dari sore Kamis hingga malam.

Kepala Seksi (Kasie) Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, Hadi Rachmat menjelaskan, akibat luapan itu enam rumah warga dan fasilitas kesehatan terendam.

"6 unit rumah terendam rumah warga, 1 unit bangunan terendam, kantor desa Pelabuhan Ratu, 1 unit fasilitas Kesehatan terendam, Puskesmas Pelabuhan Ratu, 1 unit tempat Ibadah terendam, Masjid Alhuda, 1 Unit Fasilitas Umum terendam dermaga Pelabuhan Ratu," ujar Hadi saat dikonfirmasi, Jumat 24 Desember 2021.

Menurutnya, luapan banjir terjadi akibat hujan deras secara terus menerus hingga mengakibatkan banjir di sungai Cipalabuhan. Pihaknya pun kerjasama dengan BPBD setempat untuk menangani warga yang terdampak banjir. "Untuk korban nihil," katanya. 

Sementara Ketua RT 03, Kelurahan Palabuahnratu, Baenuri mengatakan banjir akibat meluapnya Sungai Canghegar ini merupakan yang kedua kalinya, sehingga mengakibatkan sejumlah rumah, jalan raya hingga kantor Kelurahan Palabuhanratu terendam banjir

Dari pantuan di lokasi, air Sungai Canghegar hingga saat ini masih meluap hingga ke permukiman warga yang berada di sekitar aliran. Debit air pun belum berkurang dikarenakan hujan belum reda. Untuk ketinggian air pun bervariasi dari 30 cm hingga satu meter.

Warga yang terdampak bencana banjir, berupaya membersihkan aliran selokan dan drainase serta mengatur arus lalu lintas yang melintas di lokasi banjir. Selain merendam fasilitas umum, kantor pemerintahan dan permukiman warga, air sungai ini pun membawa sampah dari rumah tangga seperti plastik, botol dan lainnya yang dibuang sembarangan ke sungai.

Menurut Baenuri, banjir ini dikarenakan pendangkalan dasar Sungai Canghegar ditambah alirannya pun menyempit akibat banyak berdirinya rumah di sekitar bantaran sungai. Pendangkalan ini selain meningikatnya volume lumpur juga disebabkan kebiasaan buruk oknum masyarakat yang terbiasa membuang sampah ke sungai. 

Sumbar Butuh 12 Bendungan Pengendali Sungai Cegah Banjir Lahar, Menurut BNPB

Hingga saat ini Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Palabuhanratu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, TNI, Polri bergotong royong membersihkan drainase yang tersumbat sampah.

Adapun bangunan yang terdampak banjir selain rumah warga dan kantor Kelurahan Palabuhanratu, Puskemas Palabuhanratu juga ikut terendam air.

KKP Ungkap 254 Pelaku Sektor Kelautan dan Perikanan Jadi Korban Banjir Bandang Sumbar
Menteri Sosial, Tri Rismaharini di Kantor Kemensos RI, Jakarta Pusat, Jumat, 17 Mei 2024

Posko Pengungsi-Rumah Warga Masuk Jalur Lahar Dingin Marapi, Mensos Risma Segera Lapor Jokowi

BNPB mengatakan sebanyak 67 orang meninggal dunia akibat bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi.

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2024