Ganjar Resmikan Aplikasi Pengelolaan Sampah Jeknyong, Apa Itu?

Aplikasi pengelolaan sampah Jeknyong
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meresmikan aplikasi Jeknyong. Aplikasi tersebut bakal mengintegrasikan layanan daur ulang pengelolaan sampah dengan konsep ojek online (ojol) ke masyarakat.

Wanita di Sidrap jadi Korban Penipuan Online Uang Rp 200 Juta Raib, Begini Modusnya

Ganjar juga mengapresiasi pemanfaatan teknologi artificial intelligence (AI) yang ada dalam aplikasi ini. Menurut dia, konsep jemput bola sampah ke masyarakat sangat tepat.

"Value-nya sampah terpilah terus kemudian bisa diolah dan dapat uang, ini jadi satu unit bisnis baru yang bisa dikelola. Pola yang cukup bagus," ujar Ganjar usai di Banyumas, Rabu, 12 Januari 2022.

Bey Machmudin Minta Kabupaten Kota Akselerasi TPS3R

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Photo :
  • Istimewa

Ganjar memberi contoh menyiapkan sampah botol plastik dan memberikannya kepada driver ojol yang dipanggil melalui aplikasi Jeknyong. Kemudian, driver akan menimbang sampah tersebut dan memberikan bayaran sebesar Rp 1.500 untuk satu kilogram sampah botol plastik.

PDIP Beri Tugas Ganjar Bantu Pemenangan Pilkada 2024 setelah Kalah Pilpres

"Nah sekarang tinggal kita mau melihat prakteknya, sehingga bila kita harapkan betul-betul bisa berjalan. Ya nantinya di baik gitu ya, pengelolaan mau tak tiru," ucap Ganjar.

Sejauh ini, Jeknyong telah memiliki 100 mitra. Para mitra ojol Jeknyong itu menggunakan motor roda tiga saat bertugas.

Aplikasi Jeknyong pun sudah resmi dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Banyumas Investama Jaya (BIJ) dan tersedia di Google Playstore. Warga Banyumas bisa memilah berbagai jenis sampah anorganik seperti botol plastik, plastik hitam, plastik putih, botol kaca, barang bekas terbuat dari kuningan, tembaga, dan lainnya.

Baca juga: Ganjar Minta Vaksinasi Anak Dilakukan Secara Menyenangkan

 

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono

Heru Budi Mau Buat Pulau untuk Buang dan Mengolah Sampah

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, Jakarta tak lagi memiliki lahan untuk dijadikan ssbagai lokasi pembuangan sampah.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024