Berikut Doa dan Adab yang Dianjurkan Saat Pulang Ibadah Haji

Mekah, Kabah
Sumber :
  • Pixabay/ Odien

VIVA News – Tepatnya hari ini, 15 Juli 2022, jemaah haji gelombang pertama akan berangkat dari Tanah Suci dan pulang ke Tanah Air. Di Indonesia, sudah tradisi bagi jemaah haji yang baru pulang, akan dikunjungi sanak saudara dan membuat syukuran kecil - kecilan. Nah, selama perjalanan pulang atau datang dari setelah berhaji, ada doa dan adab yang baik untuk diamalkan. 

Peringatan Penting, Hati-Hati dengan Penawaran Haji Tidak Resmi di Media Sosial

Menurut Imam An-Nawawi dalam Al-Idhah fi Mansikil Hajj, memanjatkan doa-doa selama perjalanan pulang atau datang dari ibadah haji ini termasuk adab berhaji untuk diamalkan.

Para jemaah haji di Mekah, Arab Saudi pada ibadah haji.

Photo :
  • AP Photo/Hassan Ammar)
Terpopuler: Ramalan Zodiak sampai Penjelasan Buya Yahya Soal Panggilan Pak Haji

Dilansir dari laman NU Online, berikut bacaan doa saat perjalanan pulang dari berhaji yang pernah dibacakan Rasul dan tidak pernah terputus.

Berikut bacannya : "Ayibuna, ta'ibuna, abiduna, sajiduna li rabbina, hamidun."

Belum Haji Bolehkah Dipanggil Pak Haji? Begini Buya Yahya Menjelaskan

Artinya: "Kami kembali, bertobat, menyembah, bersujud kepada Tuhan kami dan memuji."

Doa di atas sesuai dengan sebuah hadits yang diriwayatkan dalam Sahih Muslim, yang berbunyi, “Diriwayatkan kepada kami di Kitab Shahih Muslim dari Sahabat Anas ra, ia berkata bahwa kami, yaitu saya dan Abu Thalhah datang bersama Rasulullah saw, sementara Shafiyyah membonceng pada untanya. Ketika tiba di tepi Kota Madinah, Rasulullah saw membaca, ‘Âyibûna, tâ’ibûn, ‘âbidûn, sâjidûn li rabbinâ hâmidûn.’ Rasulullah saw tidak henti membaca lafal itu hingga kami benar-benar tiba di Kota Madinah." (HR. Muslim) 

Nah setelah menempuh perjalanan. Ketika sampai dikediaman dan akan bertemu dengan keluarga, ada pula doa yang wajib diamalkan ketika bertemu dengan keluarga yang menyambut kedatangan nya.

ilustrasi berdoa

Photo :
  • Freepik

Berikut bacaannya: "Tauban, tauban, li rabbina awban, la yughadiru huban."

Artinya: "Kami sungguh memohon pertobatan. Kepada Tuhan kami, kami kembali, tobat yang tidak menyisakan dosa."

Imam An-Nawawi dalam karyanya Al-Idhah di Mansikil Hajj menjelaskan bahwa doa-doa tersebut sangat umum dibacakan.

"Bagi saya, kata tauban, tauban, bermakna permohonan penerimaan tobat, yaitu 'kami memohon kepada mu tobat yang sempurna.' Kata la yughadiru huban memiliki makna tidak menyisakan dosa." [Lihat An-Nawawi, Al-Idhah fi Manasikil Hajj, (Beirut, Darul Fikr: tanpa catatan tahun). Hal 247-248].

Selain membaca doa saat perjalanan dan kedatangan dari melakukan ibadah hahi, setiap jemaah haji juga wajib mengamalkan adab-adab lainnya seperti berikut:

- Membaca doa datang dari sepanjang perjalanan sampai tiba di tujuan.

- Memberi kabar kepulangan ke keluarga terdekat.

- Membaca doa ketika memasuki kampung halaman seperti yang dilakukan Rasul, berikut doanya : Bismillah allahumma inni as-aluka khaira hadzihi-s-suqi wa khaira ma fiha wa a'udzubika min syarriha wa syarri ma fiha. Allahumma inni a'udzubika an ushiba fiha yaminan fajiratan au shafqatan khasiratan.

Artinya: "Dengan nama Allah, ya Allah, aku memohon kebaikan dari pasar ini dan kebaikan dari apa yang ada di dalamnya. Aku berlindung dari keburukan pasar ini dan keburukan apa yang ada di dalamnya. Ya Allah, aku berlindung dari sumpah palsu dan transaksi yang merugikan."

-Diusahakan pulang ke rumah saat masih siang hari.

- Diusahakan untuk mampir ke masjid terdekat rumahnya dan menunaikan salat sunah dua rakaat sebagai bentuk rasa syukur.

- Keluarga dan kerabat yang menyambut kedatangannya juga perlu membacakan doa.

- Mengucap permohonan tobat.

- Berjanji untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya