Polisi Sebut Jubir KKB Sebby Sambom Tukang Sebar Teror ke Warga Papua

Sejumlah orang dijuluki sebagai kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. (Ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA

VIVA Nasional – Polda Papua mengungkap Sebby Sambom, juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN PB), sebagai pihak yang menyebarkan teror terhadap masyarakat terkait dengan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB). Sebby Sambom juga yang membuat rilis dan menyebar video-video kekerasan yang dilakukan oleh KKB yang ada di Papua.

Detik-detik KKB Komplotan Keni Tipagai Serang Polsek Homeyo Intan Jaya yang Tewaskan Warga Sipil

Salah satunya adalah peristiwa pembunuhan yang terjadi di Pegunungan Bintang pada tanggal 6 Desember 2022 yang menyebabkan 3 tukang ojek meninggal dunia dan 3 orang selamat. Video pembantaian warga sipil itu disebarluaskan Sebby Sambom untuk propaganda.

"Keenam tukang ojek setiap hari berada di pangkalan ojek, dari video yang disebarkan terlihat KKB dengan kejam membunuh tukang ojek meski para korban sudah tidak berdaya," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, Senin, 12 Desember 2022.

KKB Serang Polsek Homeyo, Seorang Warga Sipil Tewas Tertembak

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal

Photo :
  • VIVA/Aman Hasibuan

Kamal menjelaskan bahwa para korban tersebut merupakan warga sipil yang berasal dari Sulawesi Selatan yang merantau ke Papua, untuk mencari nafkah karena penghasilan sebagai tukang ojek cukup menjanjikan dalam setiap harinya.

Penuh Bangga, Mayjen TNI Bangun Nawoko Sambut Kemenangan Prajuritnya dari Medan Laga

"Para korban tersebut merupakan masyarakat sipil, bukan anggota Intelijen dari TNI-Polri, hal ini dapat dicek ke aparat desa para korban di Sulsel," tuturnya.

Kabid Humas menegaskan bahwa setiap KKB melakukan kekerasan terhadap masyarakat, maka Sebby Sambom atau kelompoknya selalu menyebut korban adalah anggota Intelijen TNI-Polri yang menyusup sebagai tukang bangunan, pekerja proyek, tukang ojek, tenaga medis dan tenaga pendidik (guru).

"Diimbau kepada seluruh masyarkat agar tetap hati-hati dan waspada kapan dan dimana saja berada, bedakan informasi sekecil apapun untuk terciptanya Kamtibmas yang kondusif, kehadiran TNI-Polri tidak lain adalah untuk menciptakan rasa aman dan nyaman guna kelancaran kehidupan masyarakat dan pembangunan Daerah di Papua," pungkas Kabid Humas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya