Polri dan Polisi Filipina Bongkar Sindikat Scamming, Ada Seribu Pelaku Diantaranya 154 WNI

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho
Sumber :
  • VIVA/Yeni Lestari

VIVA Nasional – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bersama Philipine National Police (PNP) bekerja sama membongkar jaringan scamming Internasional terbesar di Filipina. Dari hasil pengungkapan tersebut, Polri beserta PNP berhasil menangkap sekitar 1.000 pelaku dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

Kata Polisi Film Kasus Vina Cirebon Tak Sajikan Fakta Secara Menyeluruh

"Atase Polri bekerja sama dengan Kepolisian Philipina membongkar jaringan scamming internasional di sana. Dari hasil pengungkapan Kepolisian di sana, ditemukan pelaku dan pekerja sekitar seribu lebih yang melakukan kejahatan scamming," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Senin 8 Mei 2023.

Mahasiswa Unjuk Rasa Desak Dokter Richard Lee Diadili Karena Diduga Hina Polisi

Sandi mengatakan, ribuan pelaku yang telah diamankan itu berasal dari berbagai negara, mulai dari China, Filipina hingga Indonesia. Dari ribuan tersebut, polisi juga mengamankan sebanyak 154 Warga Negara Indonesia (WNI).

"Dari 154 orang WNI tersebut, 9 orang jadi saksi dan 2 sebagai tersangka. Sisanya masih terindikasi korban. Namun penyelidikan masih berkembang," ucap Sandi.

10 Perguruan Tinggi dan Universitas Bergengsi di Filipina, Segini Rata-rata Biaya Pendidikannya

Jenderal bintang dua itu mengatakan 2 orang WNI yang jadi tersangka, akan diproses sesuai hukum di Filipina. Aparat kepolisian saat ini masih berkoordinasi dengan kepolisian setempat.

"Dittipidum Bareskrim Polri akan mengirimkan tim penyidik ke Manila dalam waktu dekat guna melakukan penyelidikan bersama kepolisian setempat. Untuk pemulangan para pelaku lainnya dikoordinasikan oleh Kemenlu," tuturnya.

ilustrasi penangkapan pelaku kejahatan.

Komplotan Begal Casis Bintara Polri hingga Jari Putus Dicokok, Jumlahnya 5 Orang

Calon siswa atau casis bintara Polri berinisial SMR dibegal secara sadis oleh komplotan pelaku di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024