Edy Rahmayadi: Hampir 5 Tahun Saya Jadi Gubernur, Kenapa Masih Ada Gelandangan di Pinggiran Kota

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi
Sumber :
  • VIVA.co.id/BS Putra

VIVA Nasional - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menyindir kinerja jajaran anak buahnya yang belum optimal. Edy menyinggung jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Sumut dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas yang mengurus gelandagan dan pengemis.

Gak Main-main, Manusia Silver di Makassar Bisa Raup Hingga Rp 8 Juta per Bulan

Edy menyoroti demikian saat melantik 64 pejabat eselon III dan IV Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut di Aula Raja Tengku Rizal, Jalan Jendral Sudirman, Kota Medan, Kamis 25 Mei 2023.

Dia menekankan masih ada persoalan untuk UPT Gelandagan dan Pengemis. Ia menyebut banyak ditemukan gelandagan dan orang-orang tidur di emperan toko-toko di Kota Medan. Edy heran dengan kinerja UPT tersebut.

Sinyal PKS Kembali Dukung Edy Rahmayadi di Pilkada Sumatera Utara?

"Saya mendengar ada jabatan tentang orang gelandangan, UPT gelandagan, hampir 5 tahun saya menjadi Gubernur. Berteriak-teriak kenapa masih ada atau ditemukan orang gelandangan masih tidur di pinggiran kota sana," kata Edy. 

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi

Photo :
  • VIVA/B.S Putra
Usai PDIP, Giliran Edy Rahmayadi Daftar Bakal Cagub Sumut 2024 dari PKS

Pun, dia menceritakan setiap dirinya beraktivitas olahraga pagi dengan jalan santai keliling di Kota Medan masih banyak gelandangan ditemukan. Padahal. ia tiap tahun menandatangani anggaran untuk masalah gendalangan.

"Kenapa UPT nya ini, kenapa kepala dinasnya ini? Karena setiap tahun saya menanda tanganin anggaran itu, kemana tugas kalian," tutur eks Pangkostrad tersebut.

Kemudian, ia menyinggung, kondisi hutan di Sumut yang sudah banyak mengalami kerusakan. Ia mempertanyakan kinerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumut.

"Ada dinas kehutanan, kehutanan kita terus rusak, apa kah kita hanya sedekar menerima jabatan dan menikmati jabatan itu?" kata Edy.

Dia kembali menyindir agar jajaran Dinas Lingkungan Hidup bisa jujur dan bertanggungjawab.

"Jadi pemimpin yang berani, jujur, tegas, bertanggungjawab dan yang lainnya wajib kita pegang," jelas Edy.

Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Yuliana Siregar mengatakan pihaknya akan terus melakukan upaya perlindungan hutan yang banyak mengalami kerusakan di Sumut. Dia bilang upaya itu salah satunya dengan meredam aktivitas illegal logging.

Yuliana berharap pejabat aparatur sipil negara (ASN) yang dilantik bisa bekerja lebih efektif.

"Tadi pak gubernur dalam pidatonya juga menyampaikan hutan kita sekarang rusak. Jadi, harapan saya ASN ini yang baru dilantik ini akan bekerja lebih efektif," ujar Yuliana.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya