Viral Mobil Patwal Tabrak Lari Pemotor di Makassar, Begini Kata Polisi

Ilustrasi mobil polisi.
Sumber :
  • www.gawker.com

Sulawesi Selatan – Viral sebuah video di media sosial (medsos) mobil patroli dan pengawalan atau patwal polisi yang arogan dan menabrak pengendara motor. Mobil polisi dari Satuan Lalu Lintas itu langsung saja kabur usai menabrak pengendara motor.

Polisi Amankan Sejumlah Orang Buntut Mahasiswa Unpam Digeruduk Warga saat Ibadah

Dalam video yang beredar, mobil patwal polisi itu menabrak pemotor tepatnya di Jalan AP Pettarani Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Akibatnya, pemotor atau korban dalam video itu nyaris terjatuh. Kemudian mobil patwal polisi langsung meninggalkan lokasi.

Mobil patroli dan pengawalan polisi mengawal pemberangkatan warga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang hendak diisolasi secara terpusat di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, 11 Juni 2021.

Photo :
  • ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif
Mobil Dinas Polri Terlibat Kecelakaan di Tol MBZ, Ini Kata Polda Metro

Mobil patwal polisi itu juga terlihat sedang mengawal mobil mewah yang  berombongan. Kemudian, saat kejadian terlihat pula ada anggota polisi lalu lintas (polantas) yang mengatur arus lalu lintas. Anggota polisi tersebut juga tampak tak menghiraukan pemotor yang ditabrak mobil Patwal Polisi tersebut.

Kasatlantas Polrestabes Makassar, Kompol Amin Toha membenarkan perihal insiden tersebut. Kata dia, aksi tak terpuji itu terjadi sudah lama hanya saja baru viral di media sosial.

Kemendagri Dorong Pemda Terdampak Bencana Pangan Segera Tetapkan Status Tanggap Darurat

"Benar, tapi itu video kejadiannya sudah lama April lalu. Cuman baru viral di media sosial," ungkap Amin saat dimintai konfirmasi, Senin 12 Juni 2023.

Amin menyebut jika dirinya belum bisa memastikan apakah itu dari kesatuanya di Satlantas Polrestabes Makassar. Sebab, dia belum menjabat sebagai Kasatlantas saat kejadian viral tersebut. Kendati demikian, Amin pun mengaku akan menyelidiki terkait mobil patwal yang melakukan tindakan tak terpuji itu.

"Saya belum bisa pastikan, karena saya juga belum menjabat waktu itu. Tapi itu akan segera saya telusuri biar datanya valid dan tidak salah informasi," terangnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya