Makan Olahan Daging Kurban, Puluhan Orang di Surabaya Keracunan

Korban keracunan massal olahan daging kurban dirawat di Surabaya
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

Surabaya – Sedikitnya lebih dari sepuluh orang dilaporkan mengalami keracunan massal setelah menyantap makanan olahan daging kurban di Kalilom Lor Indah Seruni II, Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 30 Juni 2023, malam. Mereka langsung dirawat di pusat kesehatan masyarakat setempat.

Weekend ke Mana? Yuk, Nikmati Hidangan ala Gourmet Cocok Buat Temen Nongkrong

Salah satu korban keracunan bersama Sami'is menuturkan, seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini warga di tempatnya melaksanakan kegiatan makan bersama saat Hari Raya Iduk Adha. Bahan utamanya ialah daging kurban yang diolah jadi sate, gulai, dan krengsengan.

Biasanya, lanjut Sami'is, tidak ada masalah. Warga menikmati tradisi tahunan itu tanpa ada masalah kesehatan. "Baru kali ini kena musibah. Ada tiga menu yang dimasak, sate, gule sama krengsengan. Harusnya empat menu, tapi kikilnya belum dimasak," katanya kepada wartawan, Sabtu, 1 Juli 2023.

Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang

Ilustrasi makan daging kurban

Photo :
  • U-Report

Mulanya, kata dia, warga yang menikmati makanan aman-aman saja. Kemudian ada jeda selama beberapa jam, menanti makanan yang lain yang belum selesai dimasak. "Tiba-tiba banyak yang mengeluhkan pusing dan mual. Anak dan istri saya termasuk korbannya dan sekarang dirawat di sini (Puskesmas Tanah Kali Kedinding)," ujar Sami'is.

5 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi oleh Penderita Asam Lambung, Apa Saja?

Menurutnya, saat itu ada sekira 50-60 orang yang diduga mengalami keracunan massal. Mereka ada yang dibawa ke Puskesmas, ada pula yang dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun, keterangan dari pihak kecamatan menyebutkan korban keracunan massal hanya belasan orang.

Beni, juga korban keracunan massal, mengaku dirinya memakan sekira empat tusuk sate. Tak lama kemudian ia merasa pusing lalu pulang dan beristirahat. Karena kondisi kesehatannya makin parah, ia memilih mendatangi Puskesmas. "Anak saya juga jadi korban," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya