Cerita Mbah Harun Jemaah Haji Tertua Asal Pamekasan: Dulu Sibuk Kerja, Sekarang Bisa ke Tanah Suci

Jemaah haji tertua Indonesia, Mbah Harun asal Pamekasan tiba di Bandara Madinah
Sumber :
  • Lutfi Dwi Puji Astuti/MCH 2023

Pamekasan – Mbah Harum Senar Muhammad, merupakan jemaah haji tertua tahun 2023 asal Pamekasan, Jawa Timur. Alhamdulillah beliau sudah sampai ke Tanah Air dengan selamat. 

Visual Tak Teramati, Gunung Semeru Erupsi 104 Detik

Diketahui bahwa Mbah Harun kini berusia 119 tahun yang berasal dari Dusun Karang Duak, Desa Pangbatok, Kecamatan Proppi, Kabupaten Pamekasan.

Mbah Harun tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 6 Debarkasi Surabaya. Ia bersyukur telah berhasil menunaikan rukun islam kelima, yakni Haji.

Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Pastikan Tak Ada Lagi Haji Ilegal Tahun Ini

Mbah Harun (tengah), calon jemaah haji tertua berusia 119 tahun asal Pamekasan.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Nur Faishal (Surabaya)

"Dengan segala rasa syukur, saya telah berhasil menyempurnakan rukun Islam yang kelima. Karena dulu saya terlalu sibuk bekerja, akhirnya sekarang saya bisa sampai ke Tanah Suci, dan itu adalah panggilan dari Allah," ujar Mbah Harun, dikutip dari NU Online, Sabtu, 29 Juli 2023.

Haji Makin Mudah! Menag Yaqut dan Menhaj Tawfiq Bahas Layanan Baru untuk Jemaah Indonesia

Mbah Harun bercerita, ketika berada di depan Ka’bah ia merasakan lemah. Pria yang sehari-harinya berdagang hewan ternak itu awalnya berniat menunaikan ibadah haji dengan berjalan kaki. 

Namun karena usianya yang sudah lanjut, ia merasa tak kuat untuk berdesak-desakan dengan para jamaah. Akhirnya, ia menggunakan kursi roda saat menyelesaikan tawaf pada tiga putaran terakhir.

Akhirnya harus menggunakan kursi roda dalam melakukan ibadah tawaf,” ungkapnya.

Mbah Harun, jemaah haji tertua asal Pamekasan

Photo :
  • Instagram @informasihaji

Dalam unggahan akun instagram @informasihaji, Ketua Kloter dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pamekasan Mawardi bersama tim berkunjung ke rumah Mbah Harun. Mawardi memberikan sebuah kaos dari Ditjen PHU, Jakarta.

Kedatangan Mawardi bersama tim disuguhkan air zam-zam oleh Mbah Harun. Ketika ditanya bawa oleh-oleh apa saja yang dibeli, Mbah Harun hanya membeli sebuah kopiah 20 buah. Selain itu, ia juga beli kurma.

Beli songkok (kopiah) 20 buah,” kata Mbah Harun.

Ditanya soal makanan di sana, kata Mbah Harun tidak cocok di lidahnya. Karena lapar, ia pun memakannya dan dianggap enak. Mbah Harun mengaku melempar jumroh sendiri dan turun dari kursi roda. Namun lemparan selanjutnya diserahkan kepada petugas karena merasa capek.

Melalui Mawardi, Mbah Harun menyampaikan pelaksanaan ibadah haji tahun ini sangat luar biasa bagus. Mulai dari transportasinya, konsumsi, hingga akomodasi.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya