Detik-detik Menegangkan Evakuasi ABK Kapal Kargo Terbakar di Laut Mentawai

Evakuasi ABK dan Nahkoda KM Bhuana Indah yang terbakar di tengah laut Mentawai
Sumber :
  • Wahyudi Agus

Mentawai - Detik-detik menegangkan evakuasi ABK kapal Kargo yang terbakar di Laut Mentawai. Peristiwa itu terjadi saat sebuah kapal kargo yang bertolak dari pelabuhan Muara Padang, Sumatera Barat menuju pulau Sipora, Kabupaten Mentawai, Kamis dini hari (21/09/2023) pukul 01.00 Wib terbakar hebat di tengah laut.

Jasad Ibu dan Dua Anak Korban Longsor di Garut Ditemukan

Kapal bernama Lambung KM Buana Indah tersebut tidak bisa diselamatkan akhirnya tenggelam bersama muatannnya.

Sementara, proses evakuasi tujuh ABK dan Nahkoda kapal berlangsung menegangkan. Pasalnya, para korban yang sudah sejam lebih mengapung di lautan lepas, dievakuasi dalam keadaan gelombang cukup tinggi. Mereka diselamatkan oleh nelayan kapal bagan Ratih 2, asal Surantih, Kabupaten Pesisir Selatan.

Ibu dan Dua Anak Tertimbun Longsor di Garut, Petugas Kesulitan Lakukan Evakuasi

Menurut Kepala Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpol Airud) Kabupaten Kepulauan Mentawai, AKP Jon Fitri, KM Buana Indah melakukan perjalanan dari Padang menuju Sipora Mentawai, pada Rabu siang (20/09/2023). Namun, pada Kamis pukul 01.00 WIb dini hari, kapal tersebut terbakar dan tenggelam.

Evakuasi ABK dan Nahkoda KM Bhuana Indah yang terbakar di tengah laut Mentawai

Photo :
  • Wahyudi Agus
Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan, Penutupan Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang

“Kapal bermuatan material bangunan dan sembako seperti semen, beras, gula, minyak goreng dan lainnya ini diketahui terbakar oleh nelayan kapal bagan Ratih 2 memalui siaran radio panggil milik nelayan. Karena berjarak dekat dengan KM Buana Indah, mereka langsung mendekat dan mengevakuasi awak kapal dan nahkodanya,” ujar AKP Jon Fitri.

Sebelum terbakar, perjalanan KM Buana Indah dari Padang sempat terkendala cuaca buruk sehingga terpaksa berlindung di perairan Carocok Painan, Kabupaten Pesisir Selatan. Pukul 15.30 Wib cuaca mulai membaik, Nakhoda KM. Bhuana Indah, Hotben Raja Guguk kembali melanjutkan Perjalanan.

Setelah berlayar sekitar 8 jam, ABK menemukan kamar mesin banyak tergenang air, sehingga dihidupkan mesin penguras Air. Namun malang, mesin penguras air korslet dan menimbulkan api yang membakar ruang kamar mesin. 

Melihat api yang tak bisa dikuasai, nakhoda dan 7 ABK merasa Panik dan mengambil keputusan untuk terjun ke laut dengan memakai pelampung yang tersedia di atas Kapal. Kurang lebih 1 jam mengapung di laut, nakhoda beserta ABK KM Bhuana Indah diselamatkan nelayan kapal bagan KM Ratih 02, berasal dari Surantiah, Kecamatan Sultra, Kabupaten Pesisir Selatan. (Wahyudi Agus/Mentawai)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya