Syahrul Yasin Limpo Sudah 3 Kali Diperiksa Polisi Soal Dugaan Pemerasan Oleh Pimpinan KPK

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace

Jakarta – Pihak kepolisian ternyata sudah tiga kali memeriksa Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Pertanian, terkait kasus dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penanganan kasus korupsi di Kementerian Pertanian tahun 2021.

Eks Penyidik KPK: Siapa Saja Bisa Daftar Capim KPK Termasuk Irjen Karyoto

"Dimana beliau telah dimintai keterangan untuk klarifikasi sebanyak 3 kali," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak, kepada wartawan, Kamis 5 Oktober 2023.

Dia tidak merinci persis kapan pemeriksaan itu dilakukan. Namun, yang hari ini dijalani SYL adalah pemeriksaan ketiga.

Balas Prabowo, Ganjar Ingatkan "Yang Kerja Sama Saja Bisa Ganggu"

"Dan hari ini adalah yang ketiga kalinya beliau dimintai keterangan atau klarifikasi," ujar dia lagi.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, mendatangi Markas Polda Metro Jaya, pasca dari Kementerian Pertanian. Dia tiba pukul 12.42 WIB.

BPK Janji Usut Oknum Auditor yang Palak Kementan Rp 12 Miliar Agar Dapat WTP

Adapun SYL datang menumpangi mobil Toyota Vellfire berkelir hitam. Dia mengecoh awak media yang menunggu di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Mentan SYL terlihat menggunakan kemeja batik dan celana hitam.

Untuk diketahui, sopir pribadi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dikabarkan dipanggil penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya soal kasus dugaan pemerasaan yang dilakukan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Perihal kabar tersebut, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Karyoto tak mau diwawancara saat ditemui di Markas Polda Metro Jaya. Sama halnya dengan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak. Dirinya tak mau menanggapi perihal beredarnya surat panggilan itu.

"Ada giat ada giat, ada kegiatan" ucap Ade.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya