Survei Poltracking: Elektabilitas PAN Naik Jadi 6 Persen di Jatim Imbas Sosialisasi Masif

Bendera Partai Amanat Nasional (PAN). Foto ilustrasi.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Eduward Ambarita

Jakarta – Survei yang dilakukan lembaga survei Poltracking Indonesia menunjukkan elektabilitas Partai Amanat Nasional (PAN) mengalami peningkatan signifikan menjadi 6 persen di wilayah Jawa Timur (Jatim).

Risma Belum Bisa Imbangi Khofifah untuk Pilkada Jawa Timur, Menurut Pengamat

Hal itu dikemukakan Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi. Menurut dia, menguatnya elektabilitas PAN tidak terlepas dari sosialisasi yang konsisten dilakukan PAN sehingga berhasil menarik perhatian masyarakat secara luas. “Sosialisasi PAN di sosial media maupun media juga sangat massif,” kata Arya, Rabu, 11 Oktober 2023.

Menurut dia, sosialisasi berkelanjutan yang dilakukan PAN menciptakan dampak elektoral positif sangat signifikan. Hal itu semakin meyakinkan posisi PAN untuk dapat menembus ambang batas parlemen di Pemilu 2024.

Sudaryono dan Hendi Bersaing Ketat dalam Survei LKPI untuk Pilgub Jateng

Peningkatan elektabilitas PAN, kata Arya, juga tidak terlepas dari pengaruh hadirnya gelombang dukungan kuat dari berbagai kalangan masyarakat Tanah Air.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Cahyo Edi (Yogyakarta)
Prabowo Temui Lawan Politiknya dalam Pilpres Upaya Luar Biasa, Menurut PAN

Dukungan kuat masyarakat dari berbagai daerah seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten terhadap PAN semakin membuat partai pimpinan Zulkifli Hasan ini semakin menguat. 

“Jadi garis besarnya kenapa PAN itu naik yang menjelaskan adalah inklusivitas. Inklusivitas artinya partai yang bergerak ke tengah,” kata Arya.

Survei Poltracking Indonesia itu dilakukan secara khusus di Jawa Timur pada periode 25 September sampai 1 Oktober 2023. Untuk margin of error sebesar kurang lebih 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. 

Metodologi survei menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah responden 1.000 responden warga Jawa Timur yang sudah berusia 17 tahun ke atas dan memiliki hak pilih. Teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara tatap muka langsung dengan responden.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya