Karakter Kepemimpinan Prabowo yang Kuat Dinilai Dorong Elektabilitas Naik

Pendaftaran bakal capres Prabowo Subianto dan bakal cawapres Gibran Rakabuming Raka ke KPU
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Elektabilitas Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto pada 2023 terus menanjak. Hal itu dinilai lantaran karakter kepemimpinan Menteri Pertahanan tersebut yang sangat kuat. 

Perkuat Hubungan UEA-Indonesia, Presiden MBZ Anugerahi Prabowo 'Zayed Medal'

Demikian dikemukakan Direktur Eksekutif Partner Politik Indonesia, AB Solissa. “Elektabilitasnya yang terus naik tidak terlepas dari ketokohan Prabowo kuat di mata masyarakat,” Solissa dalam keterangannya, Minggu, 12 November 2023.

Meningkatnya elektabilitas Prabowo terlihat dari berbagai survei, di antaranya survei Poltracking Indonesia periode 28 Oktober – 3 November. Berdasarkan survei tersebut, elektabilitas Prabowo terus menanjak sejak bulan Februari 2023. Ketika itu elektablitas Prabowo memperoleh 26,1 persen.

Gerindra Belum Dapat Informasi Soal Megawati-Prabowo Bakal Bertemu pada 17 Agustus

Pendaftaran Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Pada Maret 2023, elektabilitas Prabowo langsung naik menjadi 27,2 persen. Selanjutnya April melesat menjadi 33 persen. Lalu meningkat di angka 37,5 persen pada Juli 2023.

Dasco: Revisi UU Kementerian untuk Mengakomodasi Kepentingan Kebutuhan

Kemudian pada September, elektabilitas Prabowo naik menjadi 38,9 persen. Terbaru, elektabilitas Prabowo pada November menjadi 41,7 persen. “Jika dilihat memang elektabilitas Prabowo terus naik ya dari survei,” ujar Solissa.

Elektabilitas Prabowo dalam simulasi perseorangan selaras ketika dipasangkan dengan Cawapres Gibran Rakabuming Raka. Tercatat, elektabilitas Prabowo-Gibran pada September hanya 30,7 persen dan melesat menjadi 40,2 persen pada November.

Adapun pasangan koalisi PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengalami penurunan sebanyak 1,5 persen menjadi 31,6 persen. Sementara kenaikan juga dialami pasangan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan–Muhaimin Iskandar dengan kenaikan 6 persen, dari sebelumnya 18,4 persen pada September 2023.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya