Soal Isu Ijazah Palsu Gibran, Ini Respons Komandan TKN Fanta

Komandan TKN Fanta, Arief Rosyid Hasan bersama Prabowo-Gibran.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta, Arief Rosyid Hasan angkat bicara mengenai isu tudingan ijazah palsu yang menerpa calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka.

Antasari Azhar Ucapin Selamat ke Prabowo-Gibran: Semoga Komitmen Berantas Korupsi

Menurut dia, politik seharusnya mengedepankan adu gagasan, bukan kampanye hitam, politik pecah belah seperti zaman Belanda, apalagi ujaran kebencian dan fitnah. 

"Kita lihat-lihat, fitnah ini sering dilemparkan kepada orang muda yang berprestasi. Tugas kita, tetap fokus pada kinerja dan prestasi anak muda, menuju Indonesia Emas 2045," ujar Arief dalam keterangannya, Senin, 20 November 2023.

Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar

Sementara dalam Webinar bertajuk "Dampak Pemilu 2024 terhadap Masa Depan Anak Indonesia", Arief kembali mengingatkan bahwa sangat penting bagi anak muda untuk berpartisipasi aktif menentukan arah bangsa ke depan pada Pilpres 2024 mendatang.

Komandan TKN Prabowo-Gibran, Fanta Arief Rosyid Hasan.

Photo :
  • Istimewa
Gibran Bagi-Bagi 1.100 Sepatu Gratis ke Siswa Miskin di Solo: Ini CSR, Bukan dari Saya

"Dari 270 juta jiwa terpilihlah 6 orang terbaik yang nantinya akan memimpin kita. Jika ada yang tidak suka, berusaha menjatuhkan, itu wajar. Namanya juga kontestasi politik. Yang penting, kita tidak terbawa dan terus berikhtiar memberikan yang terbaik,” ujar ARH, sapaannya.

Menurut Arief, Indonesia butuh pemimpin yang kuat dan punya gagasan untuk melanjutkan sekaligus menyempurnakan program yang tengah berjalan. "Kita dorong keberlanjutan yang sudah dibangun oleh Presiden Jokowi. Saat ini, pasangan Prabowo-Gibran menjadi pilihan paling tepat dan cepat untuk meneruskan hal tersebut," ujarnya. 

Dia menambahkan, "Hadirnya Mas Gibran menjadi lokomotif pemuda di Indonesia. Paling konkret memberikan ruang bagi generasi muda untuk berkarya dan bermanfaat seluas-luasnya."

Ketua Umum PB HMI periode 2013-2015 ini mengingatkan, hanya tinggal 12 tahun lagi Indonesia dapat menikmati bonus demografi, yang puncaknya pada 2030 mendatang. Lantaran itu, lanjut dia, orang muda perlu bersiap diri agar momentum tersebut menjadi berkah, alih-alih musibah. 

"Mas Gibran Rakabuming Raka bukan hanya representasi dari keberlanjutan, tetapi juga wajah dari bonus demografi. Sebagai anak muda, kita harus saling support, karena hanya generasi kita yang mengerti problematika teman segenerasinya," ujarnya.

Sebagai Komandan TKN Pemilih Muda, Arief optimis bisa mendorong anak muda terlibat aktif dalam menentukan arah bangsa ke depan.

Diketahui, Cawapres Gibran Rakabuming Raka menepis soal tuduhan ijazah palsu itu. Wali Kota Solo tersebut menunjukkan ijazah S1 dari University of Bradford, Singapura kepada awak media.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya