Kolaborasi tvOne dan PMI Gelar Ajang Donasi untuk Palestina, JK: Kondisi Gaza Makin Membahayakan
- Zendy Pradana/ VIVA.
Jakarta – Stasiun televisi Nasional, tvOne menggelar acara terkait dengan program peduli terhadap saudara-saudara para warga Gaza di wilayah Palestina, yang menderita karena agresi Israel saat ini.
Dalam acara tersebut turut juga menggalang dana untuk tambahan bantuan bagi Palestina. Selanjutnya, dia menyebutkan kalau saat ini kondisi di jalur Gaza semakin rumit.
"Kita betul-betul melihat suasana di Gaza jadi makin rumit makin membahayakan makin banyak korban," ujar Ketua Umum PMI, Jusuf Kala di Jakarta Selatan, Jumat, 24 November 2023.
VIVA Militer: Serangan udara militer Israel di Jalur Gaza, Palestina
- sky.com
"Indonesia sebagai negara yang besar harus berada di samping di Gaza untuk membawa kebaikan, nah itu kita harapkan pmi untuk dipercayakan karena kita punya rencana dan punya jaringan yang luas termasuk ke Gaza dengan target kira-kira 4 juta dolar jadi kira2 sekitar Rp60 miliar," kata dia.
JK kemudian kembali melanjutkan penjelasannya. Saat ini Gaza masih dalam kondisi tidak aman. JK pun merasa prihatin terhadap anak-anak di Gaza.
"Masyarakat Gaza daerah yang terjajah daerah yang diisolir oleh Israel tidak punya kekayaan alam yang besar tapi semangatnya harus dijaga karena itu buntu dapat sumbangan dari luar," ucap JK.
Karni Ilyas.
- Zendy Pradana/ VIVA.
Sementara itu pemimpin redaksi tvOne, Karni Ilyas mengatakan bahwa donasi sampai dengan hari ini yakni berkisar Rp9 miliar.
"Indonesia hanya bisa dilakukan dari dana seikhlasnya, semoga itu bisa membantu Palestina karena bukan hanya kita satu agama tetapi dari hati nurani kemanusiaan. Alhamdullillah malam ini terkumpul Rp 9 miliar ya kita masih buka rekening sampai 3 bulan ke depan," ucapnya.
Adapun serangkaian acara itu bertajuk 'Satu untuk Palestina'. Acara penggalangan dana untuk Palestina juga turut mengadakan kegiatan lelang lukisan.
Pengemudi Truk Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Kesal karena Israel Tutup Perbatasan
Para pengemudi truk yang terjebak di perbatasan Mesir dan Gaza mengatakan bahwa makanan yang mereka bawa ke Palestina bisa rusak jika menunggu terlalu lama.
