VIVAnews - Cuaca di Indonesia, khususnya di Jakarta, yang semakin panas dan terkadang tidak menentu seringkali membuat sebagain orang kesal. Tidak ada salahnya anda mencoba membuat pemimpin negara-negara maju untuk ikut tahu mengenai perubahan iklim yang sudah mengglobal ini.
Tiga organisasi pemerhatin lingkungan yaitu Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Institur for Essential Service Reform (IESR), dan CSF memberikan wahana bagi masyarakat Indonesia yang ingin menyuarakan aspirasi mengenai keprihatinan atas kondisi cuaca yang semakin panas melalui kampanye Dukung Suara Keadilan Iklim kepada Pemimpin Dunia.
"Hari ini kami luncurkan kartu pos berisi seruan keadilan iklim dan akan kami sampaikan pada pemimpin dunia yang berasal dari negara-negara maju itu," kata Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa dalam Konperensi Pers di Jakarta, Minggu 25 Juli 2010.
Menurut Fabby, masyarakat dari negara-negara berkembang selama ini diperlakukan secara tidak adil oleh negara-negara maju yang umumnya merupakan penghasil emisi karbon terbesar di dunia.
IESR mencatat, sekitar 20 persen dari total emisi gas yang terbuang ke atmosfir bumi berasal dari negara maju. Amerika Serikat dan China sampai saat ini masih menjadi negara dengan produksi emisi terbesar di dunia.
Pada bagian lain, negara-negara berkembang yang terus berupaya mengurangi produksi emisi gas rumah kaca (GRK) tidak bisa mengimplementasikan aksinya tersebut karena terbentur pada masalah pendanaan.
"Apalagi Indonesia yang harus mengeluarkan biaya cukup besar untuk menanggulangi kebakaran hutan," kata Fabby seraya mengatakan 12 dari 15 tahun terakhir, warga bumi harus merasakan cuaca panas dari biasanya.
Ketiga lembaga pemerhati lingkungan tersebut berharap dengan banyaknya kartu pos berisi tuntutan keadilan iklim tersebut akan menggugah pemimpin negara maju untuk melaksanakan komitmennya mengurangi efek GRK.
"Kami berharap kalau masyarakat mengirimkan kartu pos ini dengan pesan yang jelas, akan kami kirimkan ke kedutaan besar negara asing yang ada di Indonesia," kata Fabby.
Aksi kartu pos kampanye keadilan iklim tersebut diharapkan bisa menjadi aksi global yang juga dilakukan oleh masyarakat di negara-negara penghuni planet bumi ini.
IESR, CSF, dan walhi menargetkan jumlah kartu pos yang masuk bakal bisa menembus angka 5000 surat. Aksi ini sendiri akan dilakukan terhitung hari ini sampai pelaksanaan konvensi perubahan iklim dunia di Mexico.
Dia menambahkan, sampai saat ini pihaknya tidak melihat adanya komitmen yang tegas dari pemimpin negara di dunia untuk menurunkan emisi GRK.
"Kami akan menuntut negara-negara maju menurunkan minimal 40 persen emisi GRK pada tahun 2020 dan 80 persen pada tahun 2050," ujar Fabby.
Selain itu negara maju juga dituntut menyediakan dana dan teknologi untuk membantu negara-negara berkembang melakukan upaya mengurangi emisi GRK.
Sumber :
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Ada dua anggota Polri aktif dalam skuad Timnas Indonesia U-23 yang saat ini melaju hingga semifinal Piala Asia U-23.
Rocky Gerung Minta Anies Jangan Nyagub Lagi: Itu Lebih Bermutu, Ngerti Etika Politik
Politik
29 Apr 2024
Dear Anies Baswedan, Rocky Gerung kasih saran sebagai sahabat agar sebaiknya jangan maju lagi jadi Cagub 2024. Anies diminta jangan cari panggung lama.
Asik Pesta Miras dan Ganja, 5 Oknum Mahasiswa di Papua Diciduk Polisi
Ada momen unik saat Ustaz Abdul Somad alia UAS menggelar ceramah dan tabligh akbar di Pulau Gili Trawangan, Lombok Utara, Minggu malam, 28 April 2024.
Jokowi Teken UU Daerah Khusus Jakarta
Nasional
29 Apr 2024
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengesahkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024, tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) pada 25 April 2024. Adapun, UU ini terdiri menjad
Selengkapnya
Partner
PSAWI Sumut Target 3 Emas PON 2024, Sempat Kesulitan Cari Atlet hingga Disangka Penculik
Medan
17 menit lalu
PSAWI Sumut saat ini berkekuatan total 12 atlet baik putra dan putri. Pada atlet menjalani latihan rutin di tiga tempat berbeda, yakni Nias Selatan, Jakarta dan Batam.
Timnas Indonesia U-23 berhasil memastikan diri lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah berhasil taklukan Korea Selatan melalui drama adu penalti. Kini, Garuda Muda aka
Seorang lansia berjenis kelamin perempuan ditemukan tewas membusuk di dalam kamar rumahnya di Jalan Abdul Jalil 4 RT 1 RW 4 Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu.
CJH Jombang Mulai Jalani Vaksin Meningitis dan Polio
Malang
24 menit lalu
Sebagai salah satu persyaratan wajib, calon jamaah haji (CJH) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mulai menjalani vaksin meningitis dan polio untuk pencegahan.
Selengkapnya
Isu Terkini