Mayor Teddy Hadir di Debat Capres, Mendagri Singgung PM Jepang yang Dibunuh saat Kampanye

Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian
Sumber :
  • Puspen Kemendagri

Jakarta - Ajudan Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto, yaitu Mayor Teddy Indra Wijaya menjadi sorotan publik lantaran tetap mendampingi Prabowo saat debat calon presiden perdana di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Selasa, 12 Desember 2023.

PPP Bakal Gelar Rapimnas Tentukan Arah Politik, Berani Gak jadi Oposisi Prabowo?

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberikan pandangannya soal kabar tersebut. Ia pun menyinggung soal tugas sebagai seorang ajudan.

"Sebetulnya ini bukan domain saya, tapi begini, saya melihat dari layar belakang saya sebagai Mantan Kadensus Anti Teror, mantan Kapolri ya, itu seorang ajudan itu fungsinya bukan surat menyurat, hal pribadi, tapi dia adalah proteksi, dia adalah protektor yang paling depan jadi pelindung untuk menjaga keamanan pimpinannya," kata Tito kepada wartawan di Media Center Indonesia Maju, Jakarta, Selasa, 19 Desember 2023.

Mardiono Akui Bakal Segera Temui Prabowo: Sedang Kita Atur Waktu

Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian

Photo :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

"Sama, saya juga punya ajudan, ajudan saya sampai hari ini saya pilihin yang kuat-kuat, makanya rata-rata ajudan itu orang terlatih juga untuk melindungi pimpinannya kalau ada serangan," sambungnya.

Partai Gelora Tak Sudi Jika PKS Gabung Prabowo, Begini Penjelasan Fahri Hamzah

Kemudian, Tito menyinggung peristiwa penembakan yang dialami mantan Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe. Menurut dia, itu merupakan pertama kali di Jepang seorang mantan perdana menteri terkena tembakan.

"Nah jangan lupa kita kasusnya Shinzo Abe, mohon maaf dengan segala hormat, terjadinya serangan itu dalam sejarah Jepang baru pertama kali, saya kira ya pimpinan setingkat prime minister dibunuh itu pada saat dia kampanye, saya melihat waktu melihat di KPU itu ruang terbuka, bukan ruang tertutup, sniper bisa saja terjadi, saya selalu berpikir skenario sebagai mantan polisi ya, jadi ajudan pada saat itu saya pikir penting untuk menjaga menjadi protektor ketika terjadi situasi krisis," katanya.

Tak hanya itu, Tito juga menyinggung soal kasus mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto yang pernah ditusuk.

"Saya Kapolri juga saya pernah mengingatkan kepada Pak Wiranto waktu itu, bahwa bapak salah satu target termasuk saya juga dan kita tahu ini terjadi kan, jadi tidak boleh underestimate dengan serangan," ucapnya.

Sebagai informasi, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyatakan kehadiran Mayor Inf Teddy Indra Wijaya saat acara debat capres perdana di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 12 Desember 2023 lalu, merupakan bagian dari kegiatan pengamanan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Diketahui, sosok Mayor Inf Teddy Indra Wijaya, perwira TNI aktif itu tersorot kamera saat debat perdana capres pada 12 Desember 2023 di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat. Ia duduk sebarisan dengan pendukung Prabowo Subianto, mengenakan kemeja biru, warna kemeja tim pendukung paslon nomor urut 02.

"Kami menelusuri bahwa nama Saudara Mayor Teddy Indra Wijaya bukan merupakan tim pelaksana kampanye. Jadi beliau bukan tim pelaksana kampanye pada sistem informasi kampanye dan dana kampanye," kata Ketua Bawaslu Rahmat Bagja saat jumpa pers di kantornya Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa, 19 Desember 2023.

VIVA Militer: Mayor Inf Teddy Indra Wijaya dibelakang Gibran Rakabuming Raka

Photo :
  • Twitter

Rahmat menerangkan bahwa capres nomor 02 Prabowo Subianto saat ini masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Prabowo dilarang menggunakan fasilitas negara untuk kampanye, kecuali fasilitas pengamanan bagi pejabat negara sebagaimana yang dimaksud dalam ketentuan Pasal 281 Ayat 1 huruf A UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

"Sehingga kehadiran Mayor Teddy Indra Wijaya dalam debat tanggal 12 Desember 2023 di KPU dalam kapasitas sebagai petugas pengamanan," ujar Rahmat 

"Namun, untuk hal-hal lainnya kami akan berkoordinasi dengan Mabes TNI," sambungnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya