Prabowo Akui Kurang Pandai Bicara: Saya Memang Apa Adanya

Prabowo Subianto
Sumber :
  • dok. Istimewa

Bengkulu Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 2, mengakui dirinya tidak pandai berbicara, apalagi tentang hal-hal yang sifatnya hanya omong kosong. Kendati demikian, Prabowo berjanji akan membuktikan kemampuannya melalui kerja nyata.

Kapan Megawati dan Prabowo Subianto Bertemu? Hanya Puan dan Hasto yang Tahu

Hal itu dia tegaskan di hadapan ribuan massa yang menghadiri acara 'Konsolidasi Relawan Prabowo-Gibran Provinsi Bengkulu' di Balai Buntar, Bengkulu, Kamis (11/1).

"Memang, saya kurang pandai bicara, saya mengerti. Tapi, saya memang dari dulu bicaranya apa adanya," kata Prabowo.

Putuskan Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem Siapkan Nama Untuk Menteri?

Prabowo Subianto

Photo :
  • dok. Istimewa

"Akan saya tinggalkan buku-buku (di sini), mohon dipelajari supaya saudara-saudara yakin bahwa kita bukan hanya omong-omong saja. Kita tidak mau banyak bicara, banyak janji tapi tak ada hasil, tak ada kerja. Rakyat Indonesia sudah tidak bisa dibohongi lagi," sambungnya.

Tunggu Majelis Syuro, PKS Akan Tentukan Ikut Koalisi atau jadi Oposisi Lagi

Prabowo kemudian sempat menyinggung perihal sindiran hingga fitnah yang dialamatkan kepadanya. Hal-hal itu tidak akan mematahkan semangat Prabowo yang sedari awal berkomitmen dan berjuang demi rakyat Indonesia.

"Walaupun saya diejek, difitnah, dihujat, rakyat punya hati. Saya hanya ingin berjuang untuk membela rakyat Indonesia. Begitu Prabowo-Gibran dan Koalisi Indonesia Maju menerima mandat, kita akan tegakkan kebenaran, keadilan dan kesejahteraan rakyat Indonesia," pungkasnya.

Prabowo Subianto

Photo :
  • dok. Istimewa

Pada kesempatan yang sama, Prabowo kembali menyampaikan salah satu program andalan yang akan diimplementasikan saat dirinya dan Gibran terpilih di Pilpres 2024, yaitu makan siang dan susu gratis.

Melalui program itu, harapannya anak-anak Indonesia dapat tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas, pintar, serta mampu bersaing dengan sumber daya manusia (SDM) dari negara lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya