Kesal Sampah Menggunung, Warga Tasikmalaya Blokir Jalan

Kesal sampah menggunung, warga Tasikmalaya blokir jalan dengan gerobak dan sampah
Sumber :
  • tvOne/Denden Ahdani

Tasikmalaya – Warga memblokir jalan dengan sampah di simpang empat Jalan Cieunteung, Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, tepatnya di belakang Mayasari Plaza, Sabtu, 17 Februari 2024. Aksi tersebut dilakukan warga imbas menumpuknya sampah di tempat transit sampah Depo Pasar Lama, hingga menggunung yang tak diangkut sejak beberapa hari lalu.

Warga Robohkan Rumah Pelaku Pemerkosa Anak di Bawah Umur di Jeneponto

Warga menebarkan sampah di jalan hingga tak bisa dilintasi. Selain menebar sampah, warga pun menidurkan dua gerobak sampah di tengah jalan.

Salah seorang warga sekitar, Detis Sutrisna mengatakan, kondisi sampah yang menggunung ini diakibatkan tak diangkutnya sampah oleh petugas sejak pelaksanaan Pemilu, tanggal 14 Februari 2024 lalu. Dengan menggunungnya sampah, otomatis mengeluarkan bau tak sedap dan mengganggu aktivitas warga.

Belum Mampu Atasi Banjir dan Macet di DKI, SPJ beri Rapor Merah Kinerja Heru Budi

"Iya ini warga kesal, karena sejak pencoblosan sampah gak diangkut. Lihat saja, ini sampah menggunung dan mengeluarkan bau. Ya pasti lah gak enak dilihatnya. Makanya, warga memblokir jalan pakai sampah dan gerobak," kata Detis Sabtu sore, 17 Februari 2024.

Kesal sampah menggunung, warga Tasikmalaya blokir jalan

Photo :
  • tvOne/Denden Ahdani
Sekda Depok Minta Bappeda dan PUPR Benahi Akses Jalan Kampung Bulak Barat yang Putus Kena Banjir

Detis melanjutkan, kondisi tersebut sebelumnya sudah dilaporkan kepada pihak terkait. Namun, hingga saat ini tak ada respons. Warga menduga, petugas yang biasa mengangkut sampah itu masih libur usai pencoblosan Pemilu. Detis menyebut, volume sampah pada hari ini cukup sedikit dibanding hari sebelumnya.

"Sudah dilaporkan, tapi gak ada respons. Mungkin pada libur pencoblosan kang, karena perasaan dari kemarin H kemarin gak ada petugas yang ke sini. Lebih mending sekarang mah (volume sampah) sedikit, kemarin lebih parah," ujar Detis.

Detis menambahkan, hingga sore ini warga masih memblokir jalan menggunakan sampah dan gerobak. Banyak pengendara roda dua maupun roda empat yang putar arah karena tak bisa melintas.

"Tuh lihat saja, banyak yang putar balik. Karena kan ini jalan masih ditutup sampah. Ini sebagai bentuk kekesalan kami, warga yang merasakan dampaknya seperti bau," tutupnya.

Laporan: tvOne/Denden Ahdani - Tasikmalaya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya