Tak Ada Moeldoko di Istana saat AHY Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN

Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko absen pada acara pelantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Negara hari ini, Rabu, 21 Februari 2024.

Gerindra dan Demokrat Siap Berkoalisi di Pilgub Jawa Tengah

Moeldoko tidak terlihat di antara pejabat negara yang hadir pada acara tersebut, meskipun banyak menteri dari Kabinet Indonesia Maju yang turut serta.

Di antara menteri yang terlihat hadir adalah Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Khofifah Klaim Dapat Dukungan 4 Parpol untuk Maju Pilgub Jatim

Pelantikan Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR/BPN.

Photo :
  • YouTube Sekretariat Presiden

Selain itu, tampak hadir juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menkominfo Budi Arie Setiadi, dan Menpan RB Abdullah Azwar Anas.

Anies Tak Bisa Tentukan Sebagai Oposisi: Saya Bukan Pimpinan Partai

Turut hadir juga dalam acara tersebut adalah Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto, Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad, Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan, dan Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Moeldoko dan AHY adalah dua figur yang berada di dua sisi berbeda dalam konflik internal Partai Demokrat. Moeldoko pernah terpilih sebagai ketua umum Partai Demokrat melalui Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat pada 5 Maret 2021.

KLB tersebut diinisiasi oleh sejumlah politisi Demokrat yang tidak sepakat dengan kepemimpinan AHY. Beberapa tokoh yang terlibat dalam KLB tersebut adalah Marzuki Alie dan Jhoni Allen.

Pelantikan Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR/BPN.

Photo :
  • YouTube Sekretariat Presiden

Konflik internal ini berlanjut ke ranah hukum. Mahkamah Agung menolak kasasi yang diajukan oleh Moeldoko terkait dengan kepengurusan Partai Demokrat pada tanggal 3 Oktober 2022. Moeldoko sempat mengajukan peninjauan kembali (PK), namun permohonannya juga ditolak oleh MA pada tanggal 10 Agustus 2023.

Sementara kepemimpinan AHY di Partai Demokrat terus berlanjut. Dia membawa partainya masuk ke dalam Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Prabowo-Gibran pada Pemilu Serentak 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya