Ini Cara Pemerintah Meningkatkan Kesadaran Masyarakat untuk Berperilaku Tertib

Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam, Irjen Pol. Rudolf Alberth Rodja
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia (Kemenko Polhukam RI) meluncurkan Program Gerakan Indonesia Tertib pada Tahun 2024. 

Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang

Program ini ditujukan untuk mendukung visi Indonesia Emas yang melibatkan seluruh elemen bangsa dalam mewujudkan cita-cita Indonesia menuju Tahun 2045 sebagai Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan. 

(Foto Ilustrasi) Antrean pengguna KRL di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Photo :
  • VIVA/Willibrodus
Kemenkominfo Gelar Kegiatan Chip In "Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya"

Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam, Irjen Pol. Rudolf Alberth Rodja mengatakan tingkat kesadaran masyarakat Indonesia untuk berperilaku tertib dan penegakan hukum masih belum optimal. 

Oleh sebab itu, diperlukan upaya pembangunan budaya tertib melalui Gerakan Indonesia Tertib yang merupakan program dari Gerakan Nasional Revolusi Mental. 

Gandeng Sejumlah Kampus di Indonesia, Maxnovel Tumbuhkan Minat Baca Melalui Karya Fiksi

"Dibutuhkan karakter masyarakat yang tertib dan kolaboratif dalam mendukung setiap program yang telah ditetapkan pemerintah agar berdampak positif pada pembangunan Indonesia secara  berkelanjutan,” kata Rudolf saat acara Rembuk Gerakan Indonesia Tertib dengan Tema 'Budaya Tertib Menuju Indonesia Emas' di Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 6 Maret 2024.

Mantan Kepala Kepolisian Daerah Papua itu menyampaikan bahwa program GIT difokuskan pada peningkatan perilaku tertib penggunaan ruang publik, tertib berlalu lintas, tertib antri dikarenakan masih rendahnya kesadaran masyarakat. 

"Hal ini dapat kita lihat masih banyak kita jumpai pelanggaran yang terjadi, baik dari sisi pelaku pelanggar ketertiban lalu lintas, di jalan raya sering kita temui pengguna kendaraan bermotor yang berkendara sampai naik ke trotoar," ujarnya

Sementara dari sisi petugas ketertiban, lanjutnya, masih ditemukan petugas yang berjaga namun tidak serius bahkan terlihat fokus dengan telepon genggamnya. Petugas juga kerap mengobrol dengan sesama petugas dan perilaku antri yang masih belum bisa dirasakan di tengah  masyarakat. 

"Pentingnya menanamkan budaya dan mindset  perilaku tertib dari terkecil, yakni lingkup keluarga , lingkungan RT dan RW serta masyarakat luas yang akan menjadi karakter seseorang,” ucap Rudolf.

Kegiatan ini bertujuan untuk  memberikan sosialisasi dan motivasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam perilaku tertib di  berbagai aspek kehidupan dan tentunya diharapkan munculnya pionir pembangunan karakter masyarakat yang tertib melalui Gerakan Indonesia Tertib ini. 

“Karenanya, melalui Forum ini diharapkan kita mendapatkan bekal untuk menjadi pionir pembangunan karakter masyarakat yang tertib melalui Gerakan Indonesia Tertib ini,” ujar Rudolf 

Forum ini menghadirkan narasumber perwakilan dari Kakorlantas Polri, Kombes Pol Matrius; Kepala Subdit Penindakan Pelanggaran, Direktorat Penegakan Hukum, Korlantas Polri Sesario Fernandes; Direktorat Jenderal Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Hendri Kurniadi; Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Penanggulangan Kebakaran Provinsi Kepulauan Riau dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Penanggulangan Kebakaran Provinsi Kepulauan Riau. 

Turut hadir Forkopimda Provinsi Kepulauan Riau, Perwakilan Tokoh Adat Kepulauan Riau, dan Perwakilan Eksekutif Mahasiswa di Kepri. 

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI juga turut mendukung Gerakan Indonesia Tertib (GIT) melalui bidang komunikasi publik. Plt Direktur Informasi dan Komunikasi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Marroli J. Indarto menyatakan bahwa upaya perubahan perilaku masyarakat terkait budaya tertib, budaya antri, budaya tertib berlalu lintas hingga budaya tertib pelayanan publik, merupakan tanggung jawab kita bersama, antara Pemerintah dan masyarakat. 

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Photo :
  • Misrohatun Hasanah

Hal ini menjadi penting karena bangsa yang maju adalah bangsa yang sudah mengkondisikan masyarakatnya untuk tertib dalam berbagai aspek kehidupan sosial kemasyarakatan. 

Untuk itu, Kominfo akan melaksanakan berbagai kegiatan sosialisasi ke masyarakat, baik secara langsung atau tidak langsung, melalu penyebaran berbagai konten informasi yang bersifat mendidik, mencerahkan dan memberdayakan, khususnya generasi muda sebagai target audience dan sekaligus sebagai agen perubahan dalam upaya implementasi gerakan Indonesia Tertib.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya