Puluhan Nakes di Manggarai Dipecat Usai Demo di Kantor DPRD Manggarai

Ratusan nakes menggelar aksi demo di kantor DPRD Manggarai
Sumber :
  • tvOne/Jo Kenaru (NTT)

Nusa Tenggara Timur – Sebanyak 20 tenaga kesehatan (Nakes) yang bekerja di Rumah Sakit Pratama Reo, Kecamatan Reok, diberhentikan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur.

Unik, Pendaftaran Bakal Calon Bupati di Manggarai Serahkan Ayam Jago dan Tuak ke Panitia

Merujuk pada surat yang ditandatangani Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai drg. Bartolomeus Hermopan kepada Plt. Direktur Rumah Sakit Pratama Reo tertanggal 15 Maret 2024, mencantumkan alasan pemecatan tersebut terpaksa dilakukan berdasarkan pertimbangan tidak tersedianya jaminan anggaran terhadap bahaya atau risiko pekerjaan yang sangat besar sebagai tenaga kesehatan. 

"Melakukan pemberhentian dengan hormat kepada bapak/ibu dengan status sebagai tenaga sukarela murni di Rs. Pratama Reo di Reo terhitung mulai tanggal dikeluarkannya surat ini," bunyi surat tersebut.

PSI Buka Pendaftaran Bagi yang Ingin Maju Pilkada, Siapa Saja Bisa Ikut

Vaksinasi COVID-19 untuk Tenaga Kesehatan

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Dalam surat dengan Nomor: 821/800.1.6.3/DINKES/111/2024 yang dilihat VIVA, Hermopan juga memberi apresiasi yang setinggi-tinginya kepada para tenaga sukarela murni yang mengabdi atas dedikasi dan pengabdian yang telah dijalankan sebagai pelayan masyarakat di Rumah Sakit Pratama Reo. 

PDIP Sumbar Menang Atas Gugatan dari Kader Sendiri

Dipecat setelah demonstrasi

Pemecatan ini dilakukan setelah ratusan nakes berstatus sukarela murni menggelar aksi demo di kantor DPRD Manggarai pada 6 Maret 2024.

Para nakes meminta lembaga DPRD menjembatani kisruh perpanjangan kontrak para nakes yang tak juga diteken Bupati Heribertus Nabit.

Merespons demo tersebut, Bupati Heribertus Nabit secara terbuka melempar ancaman pemecatan.

"Besok saya akan bersurat secara resmi ke Pak Sekda, lakukan refocusing ulang. Jadi, semua yang demo, saya tidak akan tanda tangani surat perpanjangan," sebut Bupati Nabit saat menyampaikan sambutan pelantikan 10 pimpinan OPD, Senin 18 Maret 2024.

"Yang demo itu berhentikan semua. Saya ini tidak takut kalau diancam. Dan, tidak usah ancam saya karena ini mau pilkada, kau tidak usah pilih saya, tidak masalah. Tidak usah pake ancam," ucap Nabit.

Wakil Bupati Tidak Tahu Pemecatan Nakes

Bupati Manggarai Heribertus Nabit dan Wabup Heribertus Ngabut Hadiri Hardiknas

Photo :
  • Jo Kenaru (Manggarai-NTT)

Terpisah, Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut mengaku baru mendengar kabar pemecatan nakes saat diwawancarai wartawan.

Kemudian, Ngabut mengarahkan agar wartawan yang meminta komentarnya supaya menanyakan langsung alasan pemecatan para nakes ke Bupati Manggarai Heribertus Nabit. 

"Tanggung jawab soal pemecatan nakes kembali ke bupati. Karena pemecatan nakes sumbernya dari dia," ujar Ngabut ketika dihubungi media melalui teleponnya, Selasa, 19 Maret 2024 malam. 

"Kalau mau konfirmasi terkait pemecatan itu silakan langsung tanya ke bupati kenapa dipecat," imbuh dia. 

Menurut Ngabut, proses pemecatan para nakes di Rumah Sakit Pratama Reo tidak pernah melibatkan dirinya sebagai wakil bupati Manggarai. Yang mengetahui SK pemecatan itu, lanjut Wabup Ngabut, hanya Bupati Manggarai. 

Laporan: Jo Kenaru/tvOne – NTT

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya