Saksi Kubu Ganjar-Mahfud Bawa Beras Pakai Stiker Prabowo-Gibran ke Ruang Sidang MK

Ketua MK Suhartoyo, Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Seorang saksi yang dihadirkan pasangan Ganjar-Mahfud, Suprapto membawa beras yang dilengkapi dengan stiker pasangan Prabowo-Gibran. Dia membawa beras tersebut ketika sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Selasa, 2 April 2024.

Khawatir Kena Sadap, Hakim MK Ingatkan Peserta Sidang Tak Aktifkan Ponsel Selama Persidangan

Beras yang dibawa oleh Suprapto itu langsung ditunjukkan kepada hakim konstitusi yang menyidangkan sengketa hasil pilpres di MK.

Saksi mengaku bahwa beras tersebut didapatkan dari salah satu kepala lingkungannya yang bernama Supriadi. Ia menjelaskan bahwa sekarung beras tersebut diberikan ketika tengah berada di rumah.

Hakim MK Tanya ke PDIP Mana Bukti Sehingga Meminta Suara PSI jadi Nol

Gedung Mahkamah Konstitusi

Photo :
  • ANTARA Foto/Hafidz Mubarak

Saat itu, istri Suprapto yang menyambut Supriadi. Namun anehnya, Suprapto menyebut Supriadi memintanya untuk memilih pasangan Prabowo-Gibran usai memberikan beras.

Tidak Hadir, MK Sebut Caleg Gerindra dan Nasdem Tidak Serius: Dianggap Tidak Dilanjut Lagi

"Menyatakan ini ada beras bansos tapi nanti untuk 02, jangan lupa nanti untuk 02," ujar Suprapto dalam ruang sidang MK, Selasa 2 April 2024.

Suprapto yang mendengar permintaan dari Supriadi pun merasa marah. Obrolan Supriadi dengan istrinya itu terdengar Suprapto yang sedang berada di dalam kamar.

"Bapak terima itu?" tanya Ketua MK, Suhartoyo.

"Istri saya dengan dialog tersebut saya mendengar dialog tersebut saya naik kemarahan saya," ujar Suprapto.

Saksi pun mempertebal jawaban yang diberikan kepada hakim soal beras pemberian dari Supriadi. 

Suprapto kemudian mengaku mantan pengurus PDIP di Kota Medan.

"Bapak tidak anu, setuju, kemudian ndak diterima?" tanya Suhartoyo.

"Saya mantan pengurus PAC PDI Perjuangan Kecamatan Medan Petisah," ucap Suprapto.

"Ya nggak sesuai dengan hati bapak," kata Suhartoyo.

Setelah itu, Suprapto pun meminta kepada Supriadi untuk tidak memaksa keluarganya untuk memilih Prabowo-Gibran dengan dalih beras yang sudah diberikan.

"Langsung saya keluar dari kamar, menemui kepling lingkungan satu mengatakan 'kamu jangan paksa-paksa', langsung kepling keluar meninggalkan rumah saya," ujar Suprapto.

"Akhirnya diterima tidak?" tanya Suhartoyo ke Suprapto.

Suprapto sempat memperlihatkan sekarung beras bansos berstiker Prabowo-Gibran saat persidangan. Ia juga mengaku langsung menghubungi pimpinan PDIP Medan terkait hal tersebut.

"Ini sudah ditinggal pak, keluar saja langsung meninggalkan rumah," kata Suprapto.

"Ini dijadikan barang bukti?" kata Suhartoyo.

"Beras dari Bulog tapi ada logo stiker Prabowo-Gibran langsung kejadian begitu langsung saya menghubungi Pak Alamsya Hamdani Wakil Ketua PDI Perjuangan, Sumatera Utara," tutur Suprapto.

"Apa yang bapak laporkan?" tanya Suhartoyo kemudian.

"Saya diambil keterangan, dan mengambil karung berlogo Bulog dengan ada tempelan stiker Gibran," kata Suprapto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya