Kemenag Mulai Lakukan Proses Penerjemahan Al-Qur'an ke dalam Bahasa Betawi

Kemenag Memulai Proses Penerjemahan Al Qur'an ke dalam Bahasa Betawi
Sumber :
  • Kementerian Agama Republik Indonesia

VIVA – Proses penerjemahan Al-Qur'an ke dalam Bahasa Betawi telah dimulai oleh Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang Diklat Kementerian Agama. Kick Off Penerjemahan Al-Qur'an ke dalam Bahasa Betawi dilakukan pada hari Selasa, 2 April 2024, di Jakarta.

Tim Penerjemah Al-Qur'an Puslitbang LKKMO, perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Jakarta Islamic Center, Pusat Studi Betawi UIN Syarif Hidayatullah, Lembaga Kebudayaan Betawi, dan banyak tokoh Betawi hadir di acara tersebut, seperti yang dilansir dari Kementerian Agama RI pada Jumat, 5 April 2024.

Wakil Ketua Lembaga Kebudayaan Betawi, Yahya Andi Saputra menekankan pentingnya menyelami rasa Bahasa Betawi. 

“Perlu juga mencari padanan kata yang tepat agar pesan Al-Qur’an dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat Betawi,” sebutnya.

Prof. Agus, perwakilan Muhammadiyah, menekankan bahwa mempertahankan nilai sakral Al-Qur'an sangat penting dan langkah-langkah jelas harus diambil agar terjemahan Al-Qur'an dapat dipahami dengan baik oleh masyarakat Betawi.

Nurman Kholis dari BRIN menyatakan hal yang sama. Dia mengatakan bahwa salah satu masalah yang dihadapinya adalah tidak adanya referensi kamus yang sah untuk Bahasa Betawi.

“Para penerjemah dan juga akademisi dalam bidang Bahasa Betawi sangat perlu menaruh atensi atas perlunya pengembangan kamus istilah keagamaan dalam Bahasa Betawi untuk memudahkan proses penerjemahan ditambah Bahasa Betawi merupakan salah satu bahasa daerah terkenal di Indonesia dan sangat kental akan budayanya,” ujar Nurman.

Stafsus Menag: Era Digital, Guru PAI Harus Adaptif dan Jadi Penjernih

Selain itu, diskusi tersebut juga membahas hubungan yang ada antara praktisi budaya dan akademisi dalam proses penerjemahan Al-Qur'an ke Bahasa Betawi. Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Betawi H. Beky turut menekankan bahwa sinkronisasi penting untuk memastikan terjemahan tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Betawi secara kultural dan religius.

Selain itu, diharapkan bahwa program penerjemahan Al-Qur'an dalam Bahasa Betawi akan menghasilkan produk yang bermanfaat, seperti buku dan kamus-kamus yang akan memperkaya warisan budaya Betawi dan memudahkan masyarakat Betawi untuk mengakses pesan-pesan Al-Qur'an.

Buruan Daftar! Beasiswa Pemerintah Maroko 2024 Telah Dibuka!
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib

Kemenag Akan Gelar Pengukuran Arah Kiblat Diikuti Sejuta Masyarakat, Cetak Rekor MURI

Kementerian Agama, Kemenag, pada Senin 27 Mei 2024 akan menggelar Hari Sejuta Kiblat. Acara itu jug untuk memanfaatkan peristiwa "rahshdul qiblah", matahari di atas Kabah

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024