- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews -- Penyerangan terhadap markas Kepolisian Sektor Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara dini hari tadi, sekitar pukul 01.00, sama sekali tak diduga.
Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Inspektur Jenderal Oegroseno mengatakan, penyerangan dilakukan tiba-tiba.
"Enam sepeda motor, masing-masing ada yang berboncengan dua orang, ada yang tiga orang langsung masuk halaman Polsek dan melakukan penembakan," kata Oegroseno saat dihubungi, Rabu 22 September 2010.
Saat ini, tambah dia, para pelaku masih dalam pengejaran. "Sudah saya turunkan 200 Brimob," tambah Oegroseno.
Ditambahkan dia, belum ada indikasi bahwa pelaku terkait perampokan CIMB Niaga. Apalagi, tak ada CCTV yang merekam kejadian tersebut di dalam gedung mapolsek.
Ditanya benarkah ada anggota penyerang yang menanyakan keberadaan anggota Densus 88, Oegroseno mengaku belum mendapat informasi soal itu.
"Akan saya dalami," tambah dia. Buntut dari penyerangan itu, Oegroseno meminta jajaran polisi di Sumatera Utara lebih waspada. "Untuk polres dan polsek, jangan ragu meningkatkan kewaspadaan," tambah dia.
Tiga korban tewas dalam penyerangan Bripka Riswandi, Aipda Deto Sutejo dan Aiptu B Sinulingga adalah petugas piket yang sedang berjaga.
Brigadir Ridhal Ali Diduga Setor ke Kapolres, Madinah Diterjang Banjir Bandang
Kasus kematian anggota polisi yang bunuh diri dengan cara menembakan diri di dalam mobil itu masih menjadi yang terpopuler di laman News VIVA, Rabu, 1 Mei 2024
