VIVAnews – Perayaan Banyu Pinaruh yang merupakan hari yang baik untuk melakukan pembersihan diri secara lahir dan bathin di Gianyar, Bali memakan korban jiwa. Tiga orang warga Desa Kayubihi, Bangli hilang disapu ombak saat berusaha untuk mengejar bola terbawa arus ke tengah laut.
Peristiwa nahas ini terjadi Minggu, 4 Januari 2009 di Pantai Mascet, Gianyar, Bali. Ketiga korban yakni Nyoman Jendra (20 tahun) yang saat itu mengenakan kaos coklat dipadu celana hitam, Wayan Suardana (21) dan Nengah Darmada (18) yang saat itu mengenakan pakaian singlet putih dan celana hitam.
Awal musibah ini rombongan pemuda yang berjumlah 11 orang, dan lima diantaranya memilih untuk bermain bola di pantai. Tanpa sadar salah satu dari mereka menendang bola terlalu keras hingga nyemplung ke laut.
Satu per satu dari mereka melakukan pencarian dan tanpa disadari bahwa saat itu air tengah surut. Empat orang sempat terseret arus, sementara satu orang berhasil menyelamatkan diri.
Tiga korban yang kini belum ditemukan itu dilihat salah satu rekannya sempat melambaikan tangan meminta bantuan namun tak berselang lama menghilang diterpa ombak. Bantuan datang dari petugas dari bala wisata tirta (balawista) Gianyar bersama nelayan setempat, namun hasilnya nihil. Justru petugas menemukan bola yang sempat dicari tiga korban tersebut.
Ardi, salah satu korban yang selamat mengaku kalau ombak dengan cepat menarik ke dalam cukup kuat. "Mereka sempat minta tolong dengan lambaian tangan saja, setelah itu hilang," sesalnya yang tak mampu untuk menyelamatkan tiga rekan-rekannya.
Ketua Balawista Gianyar, Made Bebas menjelaskan bahwa arus di Pantai Masceti ini memang cukup berbahaya dan harus berhati-hati kalau akan mandi. "Tipe ombak di pantai ini baik saat surut maupun pasang sangat berbahaya," ulasnya.
Dia menduga kalau tiga korban telah terseret arus air bawah dan terbawa cukup jauh. "Bisa saja nanti kemunculannya di tengah laut atau tersangkut di karang laut," jelas Bebas. Dalam kondisi seperti itu, imbuhnya, ada kemungkinan tubuh korban baru bisa ditemukan satu sampai dua hari kemudian.
Laporan : Wima Saraswati/Bali
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selain bangunan rusak akibat gempa, dilaporkan ada warga Garut yang luka karena tertiban reruntuhan puing bangunan.
Ada deretannegara yang memiliki Angkatan Udara paling kuat di tahun 2024. Dalam daftar tersebut, Amerika Serikat (AS) masih menunjukkan dominasinya atas negara-negara ini
Mayjen Gadungan Nekat Masuk Markas TNI, Fakta-fakta Penyebab Tewasnya Polisi di Mampang
Nasional
28 Apr 2024
Selain berita soal Mayjen gadungan dan penyebab tewasnya polisi di Mampang, ada pula berita terkait Prabowo masuk jajaran terpopuler Kanal News VIVA, Sabtu kemarin.
ASEAN adalah organisasi atau perhimpunan bangsa-bangsa di Asia Terdapat 11 negara yang menjadi anggota ASEAN. Dari kesebelas negara di ASEAN ada yang berbetuk Republik.
Ratusan Polisi di Lombok Kawal Tabligh Akbar UAS.
Selengkapnya
Partner
Menderita Penyakit Ginjal, Tahanan Kasus KDRT di Tuban Meninggal Dunia di Rumah Sakit
Jatim
12 menit lalu
MO ditahan karena kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), ia mencekik istrinya sendiri berinisial TA (60) asal Desa Pakis, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban.
Satyaprem Ki Katha mengisahkan pemuda yang hidup sederhana bernama Satyaprem (Kartik Aaryan) dan pengangguran karena beberapa kali gagal dalam tes PNS.
Wisuda SMP dan SMA Al Akhyar Islamic School Makassar, Mewujudkan Generasi Unggul dan Berakhlak
Wisata
27 menit lalu
SMP dan SMA Al Akhyar Islamic School, Makassar, pada tanggal 28 April 2024, bertempat di Hotel Dalton, menyelenggarakan acara wisuda bagi murid kelas 9 dan 12.
Ups, Segini Harta Benny Sinomba: Paman Bobby Nasution yang Diangkat Jadi Sekda Medan
Siap
38 menit lalu
Sebelum diangkat Wali Kota Medan Bobby Nasution menjadi Plh Sekda, Benny Sinomba tadinya adalah menempati posisi sebagai Kepala Dinas Pendidikan. Lantas berapa hartanya?
Selengkapnya
Isu Terkini