- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Lion Air menggugat salah satu penumpangnya, De Neve Mizan Allan. Lion menganggap telah terjadi kerugian perusahaan karena telah menunggu Neve yang telat naik pesawat selama 20 menit.
Lion Air merinci kerugian itu berupa pemakaian avtur selama 20 menit, yakni senilai Rp11,6 juta, biaya pemeliharaan pesawat US$36,6, serta biaya awak pesawat yang meliputi dua orang pilot sebesar US$73,3, lima orang pramugari sebesar US$41,6 dan biaya tambahan dari bandara senilai Rp100 ribu.
Lion Air menganggap tindakan Neve telah melanggar aturan soal kewajiban penumpang transit, yakni tidak boleh meninggalkan ruangan. Menurut Lion, penumpang juga harus sudah masuk ke pesawat ketika ada panggilan untuk penerbangan selanjutnya.
Menanggapi gugatan Lion Air tersebut, pengacara Neve, Slamet Yowono menilai gugatan itu merupakan kebohongan belaka. "Kami menolak keras tuduhan tersebut. Mereka memanipulasi fakta yang sebenarnya dan telah mencoba membohongi pengadilan," kata Slamet di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa, 20 September 2011.
Menurut Slamet, fakta yang sebenarnya adalah penumpang sudah siap memasuki gate di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Namun petugas melarang penumpang masuk dengan alasan sudah terlambat. Karena hal tersebut penumpang pun membeli tiket lagi untuk jam penerbangan selanjutnya.
"Alasan penerbangan yang tertunda selama 20 menit itu mengada-ada, sangat dipaksakan dan bentuk manipulasi fakta dan bukti yang ada," kata dia.
Pihak Lion Air pun membantah seluruh jawaban penumpangnya itu dan tetap pada gugatannya. "Akan kami sampaikan jawaban keberatan kami pekan depan," ujar pengacara Lion Air, Nusirwin.
Sebelumnya, Neve Mizan Allan telah menggugat maskapai penerbangan swasta tersebut karena menggugat refund tiket yang dilakukan sepihak. Namun alih-alih mendapat tanggapan positif, pihak Lion Air malah meradang. Lion menggugat balik penumpang karena beralasan De Neve-lah yang menjadi sumber masalah.
Gunung Ibu Erupsi Kembali, Semburan Abu Tebal Membubung Tinggi 4.000 Meter
Gunung Ibu Erupsi Kembali, Semburan Abu Membubung Tinggi 4.000 Meter!
