- ANTARA/Yusran Uccang
VIVAnews -- Bencana terjadi silih berganti di Indonesia. Evakuasi korban jembatan Kutai Kartanegara yang ambruk (26/11) belum lagi selesai, kemarin giliran tembok pembatas proyek perumahan di Makassar roboh. Juga mengambil korban nyawa.
Hingga Senin 5 Desember 2011, data tim Disaster Victim Identification (DVI) menyebut, korban tewas akibat musibah ini berjumlah delapan.
"Yang hari ini final, ada delapan korban meninggal, 10 luka-luka," kata Ketua DVI RS Bhayangkara Polda Sulsel, Abdul Rahman, Senin pagi.
Lima dari 10 korban luka, dia menambahkan, masih dirawat di rumah sakit. Bagaimana dengan korban hilang? "Belum ada laporan," kata dia.
Sementara, berdasarkan pantauan VIVAnews di lokasi kejadian, saat ini sejumlah warga yang selamat dievakuasi, ada yang ditampung di kantor kelurahan, lainnya tinggal di rumah kerabat mereka.
Tiga jenazah korban direncanakan akan dimakamkan siang ini di Makassar, usai salah dzuhur. Empat jenazah dipulangkan ke Kabupaten Jeni Ponto, satu lainnya dibawa ke Kabupaten Takalar.
Dua eskavator diturunkan untuk melakukan pembersihan sisa-sisa longsor yang menutupi rumah-rumah korban. Puluhan warga dari luar wilayah berdatangan, melihat langsung lokasi kejadian.
Detik-detik kejadian tragis itu diceritakan Wakapolrestabes Makassar, AKBP Endi Sutendi. Dia mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 Wita.
Saat kejadian, kota Makassar sedang diguyur hujan deras yang disertai dengan angin kencang. Sejumlah warga yang berdampingan dengan tembok itu, sedang berlindung di dalam rumah. "Merekalah yang rata-rata menjadi korban," kata AKBP Endi Sutendi.
Dia menambahkan, kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini. Sebagai langkah awal, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi yang menyaksikan kejadian.
Berikut data korban tembok runtuh:
1. Daeng Jarre, (40)
2. Fitri, (13)
3. Hadiah Daeng Puji (26)
4. Sitti (60)
5. Syaiful (9)
6. Damang (32)
7. Diva (5)
8. Daeng Sarro (60)
Laporan: RHA | Makassar, umi
Terungkap Kebiasaan Buruk Hyuna Bikin Manajer Khawatir: Sering Minum Alkohol dan Minuman Berenergi
Hyuna menunjukkan bagaimana dia meminum minuman energi dengan perut kosong sejak pagi hari, dan dia bahkan memiliki lemari es minuman sendiri di rumah
