SBY: Terorisme Belum Berakhir, Hanya Tiarap

Presiden SBY pidato soal kasus Century dan Bibit-Chandra
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki

VIVAnews -- Meski satu persatu gembong teroris ditangkap atau tewas dalam penggerebekan, ancaman teroris di Indonesia belum sepenuhnya berakhir, mereka hanya sedang tiarap.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahkan mengatakan,  kejahatan teroris akan semakin menjadi di masa datang. Ia berharap, para perwira siswa TNI Polri, akan menjadi pemimpin di kesatuan masing-masing, melakukan analisa terukur terhadap pergerakan sel teroris.

"Serangan teroris kali ini banyak menyasar seluruh kalangan pejabat publik, untuk itu TNI dan Polri senantiasa melakukan pengawasan secara terukur terhadap gejala yang bisa menimbulkan teror," ungkap Presiden SBY usai menjawab pernyataan siswa Pasis Sespimmen Polri, di ruang Soedirman Secapa TNI AD, BandunG, jUMAT 29 Juni 2012.

"Saat ini saya sendiri mengakui,  memberikan porsi lebih kepada polisi, di mana militer dalam hal ini TNI menjadi pem-back up guna membantu mencegah atau mengurangi ancaman teroris di negara kita," ujar SBY.

Dia menambahkan, penyelesaian masalah teroris harus dilakukan dengan kerja sama antara Polri dan kepolisian negara lain.  Sebab, Indonesia berada di jalur lintas internasional, dan rentan terhadap aksi teror yang berdampak pada geopolitik dan situasi di negara lain.

"Kita menumpas pergerakan teroris serta pencegahannya, dengan menghormati hukum internasional tetapi juga mengedepankan asas hukum kita dan menghormati HAM," ujar Presiden SBY.

Hasil Drawing Perempat Final Thomas Cup dan Uber Cup 2024
Syabar Suwardiman, Asesor Program Sekolah Penggerak dan Guru Penggerak

Kontroversi Penetapan Kurikulum Merdeka Menjadi Kurikulum Nasional

Setiap pergantian kurikulum memiliki efek domino yang sangat luas. Paling mudah dipahami masyarakat pada setiap pergantian kurikulum berarti buku pelajaran juga berganti.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024