Pencarian Cessna Piper Belum Temukan Hasil

Pesawat Cessna 182
Sumber :
  • Dokumen: Flyingcannon.com

VIVAnews -Tim evakuasi gabungan Polri, TNI, dan Basarnas Kalimantan Timur belum menemukan tanda-tanda ditemukannya pesawat Cessna Piper Navajo Chief Tain PA 31 yang dinyatakan jatuh Sabtu 25 Agustus dini hari tadi.

Pencarian yang dilakukan tim gabungan sempat terhenti lantaran cuaca hujan.

"Pencarian kita lanjutkan pagi hari. Anggota menyebar di wilayah yang diduga kuat tempat jatuhnya pesawat tersebut," kata Koordinator Posko Pencarian Cessna di Bandara Temindung Samarinda, Komisaris Besar Pol. Arief Prapto Sanyoto.

Informasi yang berhasil dihimpun, tim evakuasi sudah sampai di Kilometer 31 jalan poros Bontang - Sangata. Tim evakuasi akan melanjutkan pencarian masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Kutai sepanjang 20 kilometer. "Medannya berat. Tim masih berusaha sampai ke lokasi," kata Arief.

Menurut Arief, pencarian hingga kini dikonsentrasikan di daerah Gunung Pilar. Lokasi tersebut, diduga kuat sebagai kawasan jatuhnya pesawat malang itu.

Sementara itu, Kepala Bandara Temindung Samarinda, Rajoki Aritonang, membenarkan bangkai pesawat belum ditemukan. Meski begitu timnya terus berusaha melakukan pencarian.

Menurut Rajoki, tim pencari juga berusaha menelusuri laporan warga yang mengatakan sempat mendengar  suara keras dari hutan di kawasan Taman Nasional Kutai.

Pesawat Cessna berangkat dari Bandara Temindung Samarinda. Pesawat perintis itu membawa empat orang termasuk pilot Kapten Marshall Basir Suyoto dan penumpang Peter John Elliott, Jandri Hendrizal. Pesawat Cessna itu dicarter oleh Elliott Geophysics International (EGI) untuk melakukan foto udara di wilayah Kaltim.

Nobar Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Gelora 10 November, Keamanan Jadi Prioritas Utama

Pesawat hilang kontak sejak Jumat 13.51 WITA. Cessna bertolak dari Temindung Jumat pagi pukul 07.15.

Menko Airlangga menerima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Perkuat Komitmen Aktif dalam Tatanan Dunia

Menjadi anggota OECD memungkinkan Indonesia memperkuat komitmen konstitusionalnya untuk berpartisipasi dalam tatanan dunia.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024