Ini Resep Jusuf Kalla Urus Negara

Jusuf Kalla dan Akbar Tandjung (Golkar)
Sumber :
  • Antara/ Dedi Hariyanto

VIVAnews - Sederhana, cepat, dan tidak butuh banyak tangan. Demikian resep jitu Jusuf Kalla dalam mengelola pemerintahan. Mantan Wakil Presiden RI itu pun mengklaim, bisa mengendalikan persoalan di republik ini dengan hanya bantuan sejumlah orang.

Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah, Nasdem Sumut: Tanpa Mahar

"Di Indonesia ini cukup mengenal 500 orang saja. Anggota DPR kenalin saja 100, tidak usah semua. Bupati sedikit saja. Pokoknya, semua ada di nomor telepon saya," kata JK saat peluncuran bukunya bertajuk JK Ensiklopedia di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Selasa malam 18 Desember 2012.

Semuanya, kata JK, tersimpan dalam memori telepon genggamnya. Di antaranya, ada nama para menteri dan pejabat tinggi negara, anggota dewan, kepala daerah hingga lawan politik.

KPK Segera Eksekusi Bupati Mimika Omaleng Usai Vonis Bebasnya Dianulir MA

Dalam beberapa kasus, lanjutnya, misalnya soal kebijakan kenaikan harga BBM, dirinya mengaku hampir tidak pernah berkonsultasi dengan Partai Golkar maupun Partai Demokrat untuk membicarakan kebijakan pemerintah.

Sebaliknya, mantan Ketua Umum Partai Golkar itu, justru berkomunikasi dengan partai oposisi. "Itu ada trik. Yang penting, partai lain bukan partai kita. Jadi, kalau ada masalah di kabinet, saya tidak telepon Golkar tapi telepon PDIP," ujarnya.

Viral, Momen Ijab Kabul Virzha dan Sausan Sabrina

Menurutnya, Partai Golkar selaku partai yang telah mengusungya sebagai wakil presiden kala itu hanya ditugaskannya untuk segera menjalankan instruksinya. Sehingga, tidak perlu dilakukan pertemuan khusus untuk membahas permasalah negara.

"Soal Golkar, besok tinggal instruksi. Tidak perlu ada rapat rapat partai yang dikasih tahu cukup partai berlawanan," tegasnya.

Untuk itu, JK kembali menegaskan bahwa untuk mengelola republik ini tidak harus mengenal semua pejabat dan anggota dewan."Pokoknya, negeri ini semua sudah ada di handphone saya. Saya tinggal telepon untuk bicarakan masalahnya," tuturnya. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya