Polri: Korban Tewas Penembakan di Papua 12 Orang

Delapan peti untuk prajurit TNI yang tewas di Papua
Sumber :
  • VIVAnews/Banjir Ambarita
VIVAnews -
Jumlah korban tewas akibat serangan kelompok bersenjata di Distrik Tingginambut dan Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, sebanyak 12 orang.


Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Agus Rianto mengatakan, 12 korban itu terdiri dari, 8 anggota TNI dan 4 masyarakat sipil. "Sementara untuk yang mengalami luka-luka ada 5, 1 TNI, 4 sipil," kata Agus Rianto di Jakarta, Jumat 22 Februari 2013.


Agus merinci dari 12 korban tewas tersebut yakni, di Tingginambut 1 orang tewas, 1 luka. Kemudian di Sinak 11 tewas, dan 4 luka-luka.
Daihatsu Xenia Berusia 12 Tahun Ini Jadi Sorotan di Bekasi


IHSG Rebound Ditopang Realisasi Investasi Q1-2024
"Untuk korban yang ada di Tingginambut, informasi terakhir sudah dievakuasi ke Jayapura. Sementara untuk yang di Sinak masih menunggu informasi lebih lanjut," katanya.

Banyak Salah Kaprah Soal Ilmu Parenting, Zaidul Akbar: Yang Bermasalah Orangtua Bukan Anak

Agus menegaskan bahwa Polri bersama dengan pasukan TNI terus melakukan upaya pengejaran terhadap para pelaku. Dia berharap penembakan brutal ini bisa terungkap.


"Dan juga ini menjadi peristiwa terakhir yang tidak terulang lagi di masa mendatang," ucapnya.


Pada Kamis kemarin terjadi dua kali penyerangan. Penyerangan pertama terjadi sekitar pukul 09.30 WIT, di Distrik Tingginambut. Satu tentara tewas, satu lainnya terluka. Sementara, pada penyerangan ke dua di Distrik Sinak menyebabkan tujuh tentara tewas. Sehingga, ada 8 tentara tewas dalam dua serangan ini.


Pada pukul 08.00 WIT, tiga dari delapan pekerja sudah berada di lapangan terbang Sinak menunggu kedatangan pesawat. Sedangkan lima lainnya  masih dalam perjalanan menuju lapangan terbang. Mereka berjalan tidak jauh dari rombongan 12 anggota TNI yang akan mengambil logistik ke Bandara Illaga.


Di tengah perjalanan, terjadilah penyergapan oleh kelompok bersenjata terhadap 12 anggota TNI. Penembakan itu membuat lima pekerja bangunan yang berada tidak jauh dari rombongan TNI itu menjadi panik. Mereka berusaha mencari tempat berlindung, namun tidak berhasil. Sehingga, empat di antaranya tertembak dan tewas.


Empat warga sipil yang meninggal dunia itu adalah Yohanis Palimbong (pengawas proyek),  Markus Cavin Rendenan/ Payu, Uly, dan Rudy. (sj)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya