Sumber :
VIVAnews
- Balas dendam menjadi dugaan terkuat motif dibalik penyerangan Lapas Cebongan oleh gerombolan bersenjata beberapa waktu lalu.
"Motif dendam yang luar biasa, terlihat dari korban yang tidak hanya ditembak sekali saja, tapi juga dipatahkan tangannya." kata anggota Kompolnas, Hamidah Abdurrahman, dalam acara diskusi "Dibalik Penyerangan Lapas Cebogan, Siapa yang Salah, Aparat atau Rakyat?", Senin 1 April 2013.
Hamidah melanjutkan, penyerbuan LP Cebongan seperti telah direncanakan, itu terlihat dari peralatan lengkap yang dibawa para pelakunya.
"Mereka (pelaku) bekerja secara taktis dan sistematis dan dilengkapi senjata. Berdasarkan kesaksian, terlihat mereka menggunakan laras panjang," kata Hamidah.
Hal yang sama diungkapkan pengamat militer, Wawan Purwanto. Dia berpendapat dari temuan yang ada, para pelaku penyerbuan tampak terlihat menguasai situasi. Namun wawan mengatakan belum bisa memastikan siapa pelakunya.
"Kita tidak menuduh mereka itu dari kesatuan mana, saya hanya mengatakan bahwa mereka adalah orang terlatih," ujar Wawan. (umi)
Baca Juga :
Hari di Bumi Tidak Selalu 24 Jam
"Mereka (pelaku) bekerja secara taktis dan sistematis dan dilengkapi senjata. Berdasarkan kesaksian, terlihat mereka menggunakan laras panjang," kata Hamidah.
Hal yang sama diungkapkan pengamat militer, Wawan Purwanto. Dia berpendapat dari temuan yang ada, para pelaku penyerbuan tampak terlihat menguasai situasi. Namun wawan mengatakan belum bisa memastikan siapa pelakunya.
"Kita tidak menuduh mereka itu dari kesatuan mana, saya hanya mengatakan bahwa mereka adalah orang terlatih," ujar Wawan. (umi)
KSPSI Ungkap 4 Poin Pembahasan dalam International Labour Conference ke-112 di Swiss
Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) pimpinan Andi Gani Nena Wea hadiri Konferensi Perburuhan Internasional atau International Labour Conference di Swiss
VIVA.co.id
16 Juni 2024
Baca Juga :