SBY: Jelang Pemilu, Kepala Daerah Harus Jaga Keamanan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews -
Isuzu Ungkap Potensi D-Max Facelift Mengaspal di Indonesia
Presiden Susilo Bambang Yudhyono meminta pemerintah pusat maupun daerah untuk bisa menjaga stabilitas ekonomi, sosial dan politik menjelang pemilihan umum 2014.

Masih Ada 11 Orang Hilang Korban Banjir di Sumbar, Basarnas Maksimalkan Drone Thermal

Presiden melihat adanya potensi benturan sosial di tahun politik yang mengancam stabilitas perekonomian nasional dan kesejahteraan rakyat. Menurutnya, dalam menjaga pertumbuhan ekonomi, peran semua pihak, terutama elit politik, sangat penting.
Korban Burning Sun Buka Suara! Ngaku Dibius, Dibekap, Diperkosa Hingga Difilmkan


"Kalau para elit politik bisa menjadikan kompetisi pemilu jadi sebuah kompetisi yang tidak melebihi batas kepatutan, maka Insya Allah bisa menjaga stabilitas politik ini," kata SBY saat membuka acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional, Jakarta, Selasa 30 April 2013.

Benturan sosial ini, kata SBY, dapat terjadi saat kampanye pemilu berlangsung. Untuk itu, SBY memerintahkan seluruh kepala daerah, yakni gubernur, bupati dan wali kota, memastikan pengawasan pemilu berlangsung efektif.

"Mari kita cegah mata rantai politik dengan keamanan. Jika ada peristiwa politik, kita tahu alirannya ke wilayah benturan sosial. Kalau ada tanda-tanda seperti itu, mari kita putus mata rantai itu. Tidak usah masuk ke wilayah gangguan keamanan," ujar dia.

Saat Pemilu 2004 dan 2009 lalu, menurut SBY, stabilitas keamanan politik dapat dijaga dengan baik. Dia berharap, pada Pemilu 2014 kondisi aman dan nyaman juga dapat terwujud.

SBY menuturkan, yang bertanggungjawab menjaga stabilitas sosial, politik dan keamanan bukan Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu.

"Mereka tidak dirancang untuk mengemban tugas seperti itu. Ini tanggung jawab kita semua. Maka saya harap, gubernur, bupati, wali kota, sangat proaktif kelola masalah ini," ucapnya. (adi)
Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.

Rupiah Menguat ke Rp 15.972 per Dolar AS Jelang Pengumuman BI Rate

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot bertenaga pada perdagangan Rabu, 22 Mei 2024. Rupiah tercatat menguat sebesar 26 poin atau 0,17 persen ke Rp 15.972/US$

img_title
VIVA.co.id
22 Mei 2024