LSI: Kepercayaan Publik pada Pemerintah Melemah

Ilustrasi/Aksi damai untuk perbaikan sistem birokrasi di Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Pelaksanaan reformasi yang sudah berjalan selama 15 tahun tidak membuat kondisi hidup masyarakat Indonesia menjadi lebih baik. Sebaliknya, semakin hari masyarakat semakin tidak puas dengan kinerja pemerintah terhadap pelaksanaan reformasi.


Berdasarkan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengenai penilaian publik atas pelaksanaan reformasi yang berjalan selama 15 tahun, mayoritas publik ternyata makin pesimis dengan pelaksanaan aneka agenda reformasi. Hanya 31,4 persen publik yang menyatakan puas dengan pelaksanaan reformasi.


Hasil survei LSI juga menyatakan bahwa kepercayaan publik terhadap ketidakmampuan pemerintah dan politisi melaksanakan reformasi berada pada titik terendah.
Cathy Sharon Ungkap Gak Pernah Doa Minta Jodoh Meski Lama Menjanda, Ini Alasannya


3 Layar LED Videotron Meriahkan Nobar Timnas Indonesia U-23 di Balai Kota Semarang
Sejak tahun 2008 sampai tahun 2013, jumlah kepuasan publik terus menurun hingga 14 persen. Tak hanya itu, buruknya para pemimpin dan politisi mengawal agenda reformasi berakibat pada buruknya persepsi publik terhadap dunia politik dan profesi politisi.

Abah Anton Ngaku Tak Kapok Maju Pilkada Kota Malang: Ulama Milih Kita untuk Lakukan Perubahan

Hanya 17,71 persen yang percaya politisi bekerja untuk kepentingan publik, dan hanya 27,5 persen yang mempertimbangkan profesi politisi bagus untuk keluarga mereka.


"Itu terbukti dari banyaknya politisi yang terkena kasus korupsi. Terlebih yang tertangkap adalah ketua-ketua partai politik," kata Ardian Sopa, peneliti LSI di kantor LSI, Jakarta 26 Mei 2013.


Survei LSI dilakukan dengan cara
quick poll
sepanjang tanggal 21-23 Mei 2013. Survei ini menggunakan metode
multistage random sampling
dengan jumlah responden 1.200 orang dan margin error sekitar 2,9 persen.


Survei dari LSI juga meliputi penilaian publik terhadap kemajuan di beberapa bidang, seperti ekonomi, politik, sosial, hukum, dan keamanan.


Hasilnya, sejak 15 tahun pelaksanaan reformasi semua bidang tersebut tidak mengalami kemajuan yang berarti. Kepuasan masyarakat di bawah 50 persen. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya